Find Us On Social Media :

Banyak Yang Salah Kaprah, Power Besar Didapat Dari Api Yang Besar Atau Timing Pengapian Yang Pas?

By Indra Fikri, Kamis, 29 Agustus 2019 | 07:05 WIB
Ilustrasi pengapian (motorplusonline)

MOTOR Plus-online.com - Power besar didapat dari ledakan pembakaran yang tepat pada waktunya, bukan api yang besar.

Sedangkan yang mengantur pembakaran yaitu dari ECU.

"Makanya ECU lebih berperan penting mendongkrak power dibanding koil atau busi dengan api gede," jelas Danu Andri Wibisono, tuner dari Duta Motorsport (DMS).

Kondisi ideal, api busi memercik 10 s/d 45 derajat kruk as sebelum TMA (Titik Mati Atas).

Baca Juga: Geser Timing Kem Honda CBR 250R, Ampuh Membuat Power Naik Sebanyak 2 dk

Baca Juga: Pasang Ground Strap Buat Api Busi Lebih Stabil, Karena Tak Ada Arus yang Terbuang

Tergantung oktan bahan bakar, kompresi dan putaran mesin.

Semakin tinggi oktan dimiliki bahan bakar, punya daya tahan lama terhadap percikan api busi.

Untuk membakar bensin bagus butuh waktu lebih.

Makanya timing pembakaran lebih awal.

Baca Juga: Sering Disepelekan, Tonton Video Mengecek Busi Motor Injeksi yang Benar

Misalnya, 40 derajat sebelum TMA.

Ini perlunya pengaturan waktu peng-apian agar didapat ledakan pas.

Jangan sampai lebih awal atau lebih lambat.

Kalau pembakaran lebih awal, piston sedang naik dan terjadi ledakan, membuat seher pecah atau rompal.

Baca Juga: Bisa Fatal Bro! Jangan Coba-coba Merapatkan dan Merenggangkan Gap Busi Sembarangan

Jika ledakan pembakaran lebih lambat juga membuat power tidak besar.

Ledakan maksimum di ruang bakar saat piston 5 s/d 20 derajat setelah melewati TMA, ini yang dianggap pas.

"Jadi, bukan api yang besar untuk mendapatkan pembakaran pas. Tapi, timing pengapian pas," tutup pria yang ngebengkel di Jl. Mayor Mudmuin Hasibuan, No. 60, Bekasi, Jawa Barat.