Find Us On Social Media :

Jalani Balap di Eropa, Begini Kemajuan dari Pembalap Indonesia Mario Suryo Aji

By Indra Fikri, Kamis, 12 September 2019 | 18:17 WIB
Mario Suryo Aji finis 4 di FIM CEV Moto3 Portugal memecahkan rekor sebagai pembalap Indonesia terbaik di ajang ini sejak 2016 (Instagram @astrahondaracingteam)

MOTOR Plus-online.com - Pembalap Indonesia Mario Suryo Aji tahun ini melakukan debut pertamanya di balap Eropa FIM CEV Moto3.

Mario Suryo Aji siap menghadapi paruh kedua FIM CEV Moto3 (29-30/9/2019), setelah menghabiskan jeda musim panas dengan berlatih keras di Indonesia.

Di musim perdananya di kejuaraan balap Eropa, pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) ini mendapatkan banyak tantangan yang membuatnya berkembang sebagai pembalap.

Kemajuan yang ingin didapatkan Mario adalah secara reguler bersaing untuk finis top 10 pada lima balapan terakhir.

Baca Juga: Tampil Jempolan! Pembalap Indonesia Mario SA di CEV Moto3 Aragon Dapat Apresiasi

Baca Juga: Hasil Balap CEV Moto3 Aragon, Pembalap Indonesia Mario Suryo Finis 10

“Ini menjadi pengalaman yang luar biasa buat saya karena merupakan debut saya di Moto3 Junior World Championship," sebut Mario Suryo Aji.

"Ini juga sangat menantang buat saya karena tingginya level persaingan di sini. Namun, terlepas dari hasil pada paruh pertama musim, yang pasti saya menikmati semua balapan sejak start hingga finis," lanjutnya.

Pembalap asal Magetan, Jawa Timur, itu mengaku sudah mengalami banyak kemajuan, terutama gaya balapnya.

“Saya rasa gaya balap saya meningkat, terutama teknik pengereman. Saya mencoba untuk memacu motor saya dengan lebih agresif saat masuk tikungan, tanpa melakukan kesalahan,” sebutnya.

Baca Juga: Bikin Bangga, Pembalap Indonesia Mario Suryo Aji Finish 4 di FIM CEV Moto3 Estoril 2019

Bicara soal target, tentu saja di paruh kedua ini Mario harus lebih baik dari debut perdananya di awal musim.

“Pada paruh kedua musim ini, saya akan melakukan yang terbaik untuk meraih hasil lebih baik.”

“Target saya tentu saja bisa berada di top 10, di grup depan. Di Indonesia, tidak banyak waktu liburan buat saya. Sudah cukup waktu saya untuk berkumpul bersama keluarga. Di sana saya mencoba untuk fokus pada latihan fisik dan kepercayaan diri, sebelum saya kembali ke Eropa,” sebutnya.