Find Us On Social Media :

Daripada Kariernya Menyedihkan, Jorge Lorenzo Disarankan Balik Ke Yamaha

By Reyhan Firdaus, Senin, 14 Oktober 2019 | 14:28 WIB
Tangisan Jorge Lorenzo saat cedera waktu balap bersama tim Yamaha (Motorcycle.com)

MOTOR Plus-online.com - Selain Johann Zarco, pembalap hebat yang kurang bersinar di MotoGP 2019 adalah Jorge Lorenzo 

Pindah dari Ducati ke tim pabrikan Repsol Honda, pembalap Spanyol ini kurang bisa beradaptasi.

Karakter Honda RC213V yang menguras fisik, membuat juara dunia 3 kali MotoGP ini tidak bisa kompetitif.

Makanya, muncul saran bahwa jika Jorge Lorenzo ingin kompetitif lagi, dia harus kembali ke tim Yamaha.

Baca Juga: Keki Banget, Jorge Lorenzo Tampil Kontras Dari Marc Marquez di MotoGP Thailand, Gak Pernah Menang Versus Juara Dunia

Baca Juga: Akrab Banget, Cal Crutchlow Bareng Jorge Lorenzo Cari Oleh-oleh Di Pasar Tradisional Thailand

Saran kontroversial itu, diutarakan oleh Neil Hodgson, legenda Ducati yang meraih juara dunia World Superbike tahun 2003.

Neil Hodgson yang juga komentator MotoGP di BT Sport ini, memberi saran Jorge Lorenzo segera mengambil keputusan itu.

Apalagi jika dilihat, Jorge Lorenzo lebih cocok naik motor Yamaha YZR-M1, dibanding Honda RC213V.

"Karakter balap Lorenzo cocok naik Yamaha, dimana tidak bisa membuat (motor) Honda menyerupai (karakter) Yamaha," tukas Hodgson pada Startsport.

Baca Juga: Beneran Tempat Mainnya Valentino Rossi, Seminggu Udah Dua Kali Ngebut di Trek Misano

"Honda RC213V punya mesin (V4) agresif, sedangkan Yamaha YZR-M1 pakai mesin (inline 4) yang lebih ramah pengendara," analisa Hodgson.

"Mesin (inline 4) punya tenaga lebih halus dan mudah dikendalikan," lanjut Hodgson.

Apalagi Hodgson melihat para penggemar balap, ingin Lorenzo bisa kembali bersaing seperti saat masih bersama Yamaha.

"Namun sepertinya itu butuh waktu lama, mengingat kontrak (Lorenzo) dengan Honda sampai tahun 2020," tukas Hodgson.

Baca Juga: Menohok! Ini Dua Solusi Buat Lorenzo Bisa Bersaing Lagi di MotoGP

Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi saat bersama di Yamaha (Autosport)

Hodgson sendiri melihat, kecil kemungkinan Jorge Lorenzo kembali bersama tim pabrikan Yamaha.

"Karena di tim pabrikan, sudah diisi Maverick Vinales dan sepertinya Fabio Quartararo," ungkapnya.

Makanya, Hodgson sebut kalau Lorenzo pindah ke tim satelit Yamaha Petronas SRT lebih cocok.

"Biar naik motor satelit, YZR-M1 lebih cocok buat Lorenzo, dia tidak butuh uang (kontrak) namun motor yang cocok dengannya," lanjut Hodgson.

Baca Juga: Waduh! Bos Honda Kecewa Performa Jorge Lorenzo di MotoGP Musim Ini, Terancam Dipecat?

Jorge Lorenzo sukses besar saat naik Yamaha YZR-M1, dimana dirinya bisa meraih juara dunia MotoGP 2010, 2012 dan terakhir 2015.

Sayang, setelah pindah dari Yamaha ke Ducati lalu Honda, Lorenzo seakan-akan dihantui banyak masalah.

Seperti di MotoGP Thailand 2019 kemarin, di mana dirinya terhambat oleh cedera yang membuatnya tidak bisa finish 10 besar.

Untuk tahun 2020 sendiri, Hodgson anggap Lorenzo tidak akan berbeda jauh dengan musim 2019.

Baca Juga: Panas, Bos Repsol Honda Sebut Jorge Lorenzo Penakut dan Cengeng, Ini Jawaban Menohoknya

Jorge Lorenzo beraksi di MotoGP Catalunya dengan desain helm baru yang terlihat keren (Twitter @box_repsol)

"Tidak realistis kalau Lorenzo bisa kompetitif tahun depan, meski semua orang benci saat aku bilang itu," lanjutnya.

Ini karena HRC tidak akan merubah banyak Honda RC213V untuk Lorenzo.

"Karena (RC213V) dibuat untuk cocok dinaiki Marc Marquez, mereka (HRC) tidak akan menyamakannya buat Lorenzo," yakin Hodgson.

"Dan disaat Lorenzo cepat dimana itu jarang, dia malah jatuh, aku lihat bakal seperti itu lagi," tutup Hodgson.