Find Us On Social Media :

Enggak Asal Pompa, Tekanan di Ban Motor MotoGP Punya Aturan Khusus, Kasus Loris Baz Jangan Sampai Terulang

By Ahmad Ridho, Minggu, 8 Desember 2019 | 13:02 WIB
Kondisi motor dan ban milik pembalap Loris Baz saat berlaga di Sepang tahun 2016. (Speedweek.com)

Baca Juga: Dilengkapi ABS, Harga Motor Sport Aprilia RS150 Lebih Murah dari Yamaha All New NMAX 155

Awalnya Michelin memakai standar 1,9 bar atau 27,6 psi, namun sudah diturunkan menjadi 1,5 bar atau 21,8 psi.

Tekanan 1,5 bar atau 21,8 psi itu menjadi patokan bawah pengisian tekanan udara di ban MotoGP.

Lalu bagaimana jika kurang dari itu? Apakah performanya menjadi lebih baik?

Untuk performa, ban dengan tekanan yang kurang punya efek lajunya lebih berat, tapi di sisi lain grip-nya sangat kuat dalam mencengkeram aspal.

Baca Juga: Viral Kakak Beradik Sukses Ciptakan Motor Amfibi, Lewati Jalanan Banjir Tanpa Masalah, Ini Rahasianya

Tapi hal itu akan mengurangi stabilitas motor dan membuat suhu ban bisa terlalu tinggi.

Dan ketika suhu terlalu tinggi, cengkeraman ban malah bisa berkurang dan itu berbahaya.

Sepertinya kasus tim Avintia Ducati, pada 2016 lalu.

Pada tes pramusim MotoGP di Sepang 2016 silam, terjadi kecelakaan karena ban motor pembalapnya saat itu, Loris Baz, meletus.