Baca Juga: Yamaha NMAX Pakai Bensin Murah Vivo Pesaing BBM Premium Pertamina, Simak Komentar Penggunanya
Lebih jelas silakan perhatikan tabel di bawah untuk masing-masing merek dan tipe motor.
JANGAN SALAH PILIH KARENA MURAH
Salah memilih bensin akan berisiko yang menyangkut 3 masalah.
Pertama, jika memilih bahan bakar murah yang identik dengan oktan rendah akan berisiko terjadi penumpukan kerak di ruang bakar mesin.
Jika kerak sudah menumpuk dan kotor menandakan pembakaran tidak sempurna.
Artinya, terdapat bahan bakar yang tidak terbakar sehingga menimbulkan kerak dan ini yang jadi boros.
Pembakaran yang tidak sempur menghasilkan ledakan yang rendah sehingga power mesin juga rendah.
Akibatnya untuk mendapatkan power lebih harus gas lebih dalam yang sama saja memperbesar aliran bensin jadinya boros.
Baca Juga: Bahaya Campur Bensin Premium dengan Pertalite dan Pertamax, Efeknya Bikin Ngeri
Kedua, jika memilih bensin yang murah berisiko terjadi pengikisan ruang bakar dari mesin.
Jika mesin yang punya rasio tinggi dikasih bensin oktan rendah alias murah akan terjadinya detonasi atau ngelitik.
Suara ngelitik itu yang membuat pengikisan di ruang bakar.
Baca Juga: Fakta dan Alasan Bensin Premium Kerap Habis Stok di Beberapa SPBU
Ketiga, jika memilih bensin murah atau oktan rendah akan berakibat jangka panjang mesin cepat rusak.
Asalnya dari penumpukan kerak di ruang bakar ditambah detonasi dan pengikisan di ruang bakar jadinya mesin cepat rusak.
Untuk itu, disarakan dalam memilih bahan bakar sesuaikan dengan rasio kompresinya.
Berikut ini tabel rasio kompresi dari masing-masing motor dan bahan bakar yang tepat.