Find Us On Social Media :

Gempa Bumi Melanda Bangkalan, Begini Tips Aman Naik Motor Saat Aspal Terguncang

By Erwan Hartawan, Jumat, 7 Februari 2020 | 12:15 WIB
Berkendara dengan mentaati peraturan untuk menjaga keselamatan diri sendiri (Ilustrasi) (GridOto.com)

MOTOR Plus-online.com - Gempa bumi baru saja mengguncang Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Tengah, dan sekitarnya dengan kekuatan 6,3 magnitudo. Kamis (6/2/2020).

Lalu harusnya bagaimanakah jika kita mengalami keadaan gempa bumi saat dalam berkendara motor?

Berkendara ketika terjadi bencana alam seperti gempa membutuhkan usaha besar agar tetap aman berada di jalan raya.

Menurut instruktur senior Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana berkendara motor saat gempat cukup membahayakan.

Baca Juga: Motor Listrik Ada Yang Tidak Menggunakan Rantai atau V Belt, Yuk Kenali

Baca Juga: Pemotor Terobos Jalur Transjakarta Sambil Menutup Pelat Nomor Depan, Polisi Akan Buru Lewat Identifikasi Wajah

"Berkendara motor saat gempa lebih berbahaya karena pergerakan tanah mengganggu keseimbangan pengendara motor," ucap Sony dilansir dari Kompas.com.

Untuk itu Sony menyarankan, pengendara motor berhenti ketika terjadi gempa.
Kemudian motor direbahkan di jalan dengan kondisi mesin mati.

"Rusak memang, tapi lebih aman daripada distandar satu kaki atau dua kaki," kata Sony.

Motor juga dapat dijadikan pegangan saat gempa yang terhitung lebih baik ketimbang pohon atau tiang listrik, tentu dalam kondisi mesin mati.

Baca Juga: 3 Kesalahan Perlakuan Yang Bikin Yamaha NMAX Buang Duit Rp 700 Ribuan

Baca Juga: Sidang Kasus Doping Ditunda, Andrea Iannone Cuma Bisa Begini Batal Tampil di Tes Pramusim MotoGP 2020 Sepang

Ketika sudah berhenti gempanya baru pengendara mengarahkan pikiran mencari tempat yang aman.

"Pokoknya cari yang aman, kalau tinggal di sekitar pesisir waspada potensi tsunami, cari tempat yang lebih tinggi," saran Sony.