Find Us On Social Media :

MotoGP Tujuan Utama Pembalap Profesional, Tidak Dengan Yang Satu Ini, Masih Ada Yang Ganjal

By Joni Lono Mulia, Rabu, 1 April 2020 | 18:15 WIB
Pembalap MotoGP asal Portugal, Miguel Oliveira, impian jadi pembalap MotoGP sedikit terganjal karena tidak pakai nomor start andalannya yaitu 44 (Facebook/MotoGP)


MOTOR Plus-online.com - Jadi pembalap MotoGP merupakan mimpi bagi semua pembalap profesional.

Sampai-sampai status pembalap MotoGP lebih tinggi statusnya dari seorang presiden.

Bagaimana tidak membanggakan status presiden terhitung banyak dengan jumlah negara dikepalai presiden lebih dari 150-an negara di seluruh dunia.

Sementara pembalap MotoGP hanya ada 22 orang saja di seluruh dunia.

Gak salah kalau pembalap MotoGP statusnya lebih tinggi dari jabatan presiden.

Baca Juga: MotoGP 2020 Gak Jelas Kapan Mulainya, Awas Lupa Nomor Start Pembalap MotoGP Idola

Baca Juga: Duh, Bener Nih Pembalap MotoGP Andrea Dovizioso Pensiun Tahun 2021?

Dari total 22 orang yang berstatus jadi pembalap MotoGP memang merupakan mimpi jadi kenyataan.

Apalagi, rata-rata pembalap profesional memang ingin menjadi pembalap MotoGP.

Ternyata dari 22 pembalap ada beberapa yang merasa ada yang kurang greget meski sudah berstatus jadi pembalap MotoGP.

Hal yang mengganjal adalah beberapa pembalap MotoGP tidak bisa mempertahankan nomor start yang dipakainya. 

Padahal nomor start sudah seperti identitas diri si pembalap.

Baca Juga: Gak Terasa, Valentino Rossi Jalani Debut Balap di Kelas Capung, Seperempat Abad Silam

Miguel Oliveira (depan) saat masih menggunakan nomor 44 sebagai nomor andalannya di Moto2 musim 2018 lalu (Facebook/Miguel88Oliveira)