Find Us On Social Media :

Berslogan 'Wanita Jangan Mau Ketinggalan' Yamaha Mio Jadi Motor Matik Paling Digemari, Begini Sejarahnya...

By Erwan Hartawan, Senin, 18 Mei 2020 | 21:05 WIB
Iklan Yamaha Mio pertama (Youtube/ Yamaha Indonesia)

MOTOR Plus-Online.com - Siapa sih yang engga kenal dengan Yamaha Mio.

Kira-kira apa yang dibenak bikers saat mendengar Yamaha Mio?

Motor matik yang lahir pada tahun 2003 ini gampang banget ngambil hati para konsumen ditanah air.

Tapi taukah brother pada awalnya Mio diperuntukan untuk wanita?

Baca Juga: Motor Custom Youtuber Picky Picks Rupanya Yamaha Mio, Ini Ubahannya

Baca Juga: Keren Nih Badpod Made In Indonesia, Modifikasi Yamaha Mio Lawas Jadi Motor Batman

Yap, Mio punya slogan "wanita jangan mau ketinggalan" loh.

Terlihat dari dimensinya yang kecil dan ramping, enteng, serta pengoperasiannya yang mudah.

Namun pada kenyataannya, ternyata banyak juga kaum lelaki yang kepincut karena sistem transmisi otomatis yang praktis.

"Cuman pada perkembangannya setelah dua tahun, tiga tahun berjalan memang motor matik ini tidak hanya dipakai untuk wanita saja," kata Antonius widiantoro Manager of PR PT. YIMM dalam acara Ngovi Otomotif Group, Senin (18/05/2020).

Baca Juga: Murah Banget! Yamaha Mio dan Motor Baru Lainnya Cukup Dibayar Rp 100 Ribuan, Begini Caranya

"Akhirnya semua orang pun memakai motor matik karena simple terus kemudian juga bisa bawa barang lebih banyak terus kemudian kaki juga lebih relax," tambahnya.

Berikut beberapa generasi Mio yang Motor Plus.

Generasi Pertama Yamaha Mio (2003 – 2008)

Yamaha Mio saat pertama diluncurkan di Indonesia (Dokumentasi Otomotif)

Pertama muncul di Indonesia tahun 2003, kelahiran Yamaha Mio berhubungan dengan saudaranya Yamaha Nouvo.

Baca Juga: Murah Banget Motor Matik Bekas Cuma Rp 5 Jutaan Ada Honda BeAT, Vario 110, Yamaha Mio J Sampai Soul GT Loh

Yamaha Nouvo saat itu penjualannya tidak begitu bagus, membuat Yamaha Indonesia meluncurkan Mio yang lebih kompak.

Dikonsepkan sebagai motor yang cocok buat wanita, Yamaha Mio langsung booming karena kemudahannya untuk dikendarai.

Versi pertama ini hadir dengan pelek jari-jari dan casting wheels, dengan mesin 113 cc karburator berpendingin udara.

Generasi Kedua Yamaha Mio (2008 – 2012)

Yamaha Mio generasi kedua yang akrab disapa Mio Smile (Dokumentasi Otomotif)

Empat tahun beredar di Indonesia, Yamaha Mio mendapat ubahan facelift di generasi keduanya.

Baca Juga: Mesin Yamaha Mio J brebet, Siapkan Uang Rp 500 Ribu, Bisa Jadi Komponen ini Penyebabnya.

Paling signifikan ada di lampu sein yang menyatu dengan lampu senja, sekilas mirip bibir tersenyum.

Makanya sering disebut sebagai Mio 'Smile', dan tetap digemari meski spesifikasi mesinnya mirip dengan versi sebelumnya.

Oh iya, di generasi ini sudah ada konsol kecil di bawah setang, memudahkan menyimpan barang dan botol.

Generasi Yamaha Mio J (2012 - 2014)

Yamaha Mio J (gridoto.com)

Awal 2012, Yamaha merilis Mio J, yang menggunakan sistem injeksi bahan bakar elektronik, menggantikan karburator.

Baca Juga: Mesin Yamaha Mio J Mati Mendadak di Jalan? Langsung Cek Tiga Komponen dan Segini Biaya Servisnya

Teknologi itu dinamakan Yamaha Mixture JET-Fuel Injection (YMJET-FI).

Meski basis mesinnya mirip versi karburator, mesin Yamaha Mio J lebih hemat bahan bakar, dengan klaim 30 persen lebih irit.

Bodi juga dibuat lebih runcing dan sporty, meski tetap mempertahankan desain Yamaha Mio yang kompak dan imut.

Yamaha Mio GT (2013 – 2014)