Find Us On Social Media :

Apa Iya Pakai Knalpot Racing Bikin Motor Boros Bensin? Ini Faktanya

By M Aziz Atthoriq, Minggu, 21 Juni 2020 | 18:15 WIB
Ilustrasi motor pakai Knalpot racing (MOTOR Plus/Galih)

MOTOR Plus-Online.com - Pakai Knalpot racing bikin motor boros bensin, apa iya? 

Bikers pasti sudah gak asing nih sama yang namanya knalpot racing.

Yak knalpot aftermarket ini memang banyak dijual dipasaran nih bro.

Selain karena bikin suara motor jadi galak, knalpot racing bikin lari motor juga makin enak.

Baca Juga: Gak Banyak yang Tahu Nih, Ternyata Lubang Kecil di Bawah Knalpot Motor Punya Fungsi Penting Lo

Baca Juga: Bikin Kepikiran, Kok Ada Air yang Keluar dari Knalpot Saat Memanaskan Mesin Motor, Tanda Kerusakan Kah?

Tapi banyak yang menganggap, pakai knalpot racing bikin boros.

Tim MOTOR Plus coba jawab lewat pengujian knalpot standar vs racing.

Memang gak usah diragukan lagi, penggunaan knalpot racing bisa meningkatkan performa akselerasi motor.

Namun, bagaimana Banyak yang menganggap, pakai knalpot racing bikin boros?

Baca Juga: Bikin Power Naik Knalpot Proliner XR-1 SS Jadi Incaran Pecinta Modif Supermoto dan Garuk Tanah

Kali ini kita mau coba jawab dan buktiin lewat pengujian knalpot standar vs racing.

Nah,sebagai kelinci percobaan, kami menggunakan Honda Vario Techno 125.

Kecepatan Honda Vario 125 dipatok 40 KM perjam (dok.motorplus)

Oh iya, soal hasil katrol power bila aptikasi knalpot free flow, dari pengujian kami bisa bikin
tenaga Vario 125 melonjak jadi 12,30 dkj9.006 rpm dan torsi 10,22 Nm/7.044 rpm.

Sementara ketika pakai knalpot standar, hanya 10,36 dk/8.808 rpm dan torsi ada di 10,44 Nmj6.133 rpm.

Baca Juga: Pasang Knalpot R9 H2 Series di Yamaha XMAX, Suara Bulat Gak Pakei 'Mberr', Harganya Pas Di kantong


Artinya,power naik 1,86 dk dan torsi turun B dites konsumsi bahan bakarnya.

Hasilnya, ketika menggunakan knalpot racing, konsumsi bensin lebih boros 12,5 liter/km.

Wew.. lumayan juga bedanya ya!

Analisa kami, penyebabnya karena torsi yang turun, sehingga angkatanawal jadi lebih berat.

Baca Juga: Pakai Bungkus Rokok, Atasi Knalpot Motor Bocor, Begini Caranya

Rider cenderung suka buka gas lebih dalam saat top and go.

Oh iya, uji konsumsi BBM dilakukan di atas mesin Dynomite kepunyaan illtraspeed Racing di
Ji. Panjang No.1, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Tes dilakukan sekitar jam 5 sore, waktu dan tempat yang berbeda sudah pasti bisa mempengaruhi hasilnya, sob.

Begini sistem pengetesannyal Bahan bakar yang digunakan, yaitu Pertamax RON92.

Baca Juga: Trabas Makin Beringas, Yamaha WR 155R Custom Knalpot Double Muffler

Suplai bahan bakar dari tangki ditutup, diganti dengan alat bantu seperti infusan.

Setiap pengetesan, infusan diisi Pertamax 200 ml, lalu diberi tekanan angin agar bahan bakar bisa mengalir ke ruang bakar.

Alat infus bahan bakar (dok.motorplus)

Vario 125 dibiarkan berlari statis dan memutarkan drum dyno,dipatok 40 km/jam.

Kitiran mesin terpantau di layar komputer ada di angka 3.700 rpm.

Baca Juga: Biar Garing Gemerincing! Usir Bosan Saat WFH, Yuk #Ngopreksantuy Bersihkan Knalpot Motor 2-Tak, Ini Caranya

Biar kecepatan enggak berubah, grip gas dikunci menggunakan alat bantu tali.

Gas motor dikunci agar tidak berubah (dok. motorplus)

Proses ini, dilakukan sarna saat tes knalpot standar dan knalpot racing atau free flow.

Pertama menggunakan knalpot standar, dengan 200 ml bisa berlari 12,5 km.

Itu artinya dengan 1 liter Pertamax, knalpot standar bisa menempuh jarak 62,5 km.

Baca Juga: Bikers Harus Tahu, Bukan Cuma Hiasan Ternyata Ini Fungsi Glasswool di Knalpot Racing

Kedua, 200 ml knalpot racing bisa berjalan 10 km. Berarti 1 liter, knalpot racing hanya 50 km saja.

Kesimpulannya, knalpot standar bisa menghemat 12,5 km/liter.

Sekarang, tinggal balik lagi ke sobat! Pilih hemat atau performa bagus?