Find Us On Social Media :

Belum Banyak Paham, Kok Motor MotoGP Pakai Ban Botak Sih? Begini Penjelasannya

By Erwan Hartawan, Kamis, 1 Oktober 2020 | 17:30 WIB
Motor MotoGP memakai jenis ban slick (dok. Michelin Motorsport)

Baca Juga: Start dari Posisi ke-17, Andrea Dovizioso Menderita di MotoGP Catalunya 2020 Gara-gara Hal Ini

Saat hujan motor balap juga pakai ban beralur (motogp)

Yang paling sering kita lihat di MotoGP tentunya adalah jenis ban botak atau slick tyre yang digunakan saat dry race alias aspal kering.

Penggunaan ban slick atau tanpa kembangan ban ini tujuan utamanya adalah memperluas permukaan ban yang menyentuh ke aspal yang akhirnya membuat daya cengkeram bertambah.

Ban botak ini hanya dianjurkan digunakan di aspal bersih dan kering seperti sirkuit.

Dengan kondisi aspal yang sempurna ban tipe slick bisa memberikan cengkraman yang jauh lebih bagus.

Baca Juga: Profil Ree Ban Motor, Baru Muncul Langsung Sediakan Beragam Pilihan

Lalu muncul kembali pertanyaan, bukannya bahaya ya ban botak digunakan MotoGP saat menikung?

Yang ini botaknya beda sama ban harian yang botak Bro!

Ban harian yang botak menandakan usia pakainya sudah tinggi dan compound ban sudah mulai habis.

Ban slick berbeda karena dari awalnya memang sudah didesain botak alias tanpa pola kembangan.

Baca Juga: Aneh Tapi Nyata, 7 Pembalap MotoGP DNF di MotoGP Emilia Romagna, Pakai Kompon Ban Depan Sama

Sekadar info tambahan, kembangan pada ban juga fungsi utamanya bukan menambahkan cengkraman melainkan menjadi alur pembelah atau pembuang air ketika hujan.

Nyatanya, motor balap juga tetap menggunakan ban beralur ketika balap dalam kondisi hujan.

Dan yang paling jelas ban balap itu dibuat dengan compound dan juga kerangka khusus.

Makanya daya cengkram yang dihasilkan bisa jauh lebih baik dibandingkan ban harian.

Namun, konsekuensinya usia pakai ban jadi lebih cepat dibandingkan ban harian.