Find Us On Social Media :

Cuma Isi Link dari HP Kesempatan Dapat Bantuan Rp 19 Juta untuk Modal Usaha Siap Diterima Masuk Rekening

By Aong, Sabtu, 17 Oktober 2020 | 08:22 WIB
Ilustrasi bantuan atau BLT langsung tuna Rp 19 juta (Kompas.com)

7. Setelah selesai diisi, Facebook dan Goodera akan melakukan validasi dan verifikasi untuk kemudian diseleksi sebagai calon penerima bantuan UMKM Facebook.

Baca Juga: Awas! Peserta Bantuan Pemerintah Rp 3,55 Juta Lewat Kartu Prakerja Bakal Diblacklist, Kalau...

Syarat bagi pelaku UKM tidak diwajibkan memiliki akun di Facebook sebagai syarat pendaftaran.

Sebelum mendaftar ketahui lebih dulu syarat lengkapnya:

1. Usaha memiliki 2 sampai 50 orang karyawan

2. Usaha sudah berjalan lebih dari 1 tahun

3. Usaha terdampak pandemi Covid-19

Baca Juga: Hanya Bawa KTP dan Temui RT/RW Bantuan Pemerintah Rp 2,4 Juta Cair Masuk Rekening untuk Tambahan Modal Usaha

4. Memiliki legalitas bisnis seperti akta pendirian, Tanda Daftar Perusahaan (TDP), dan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Mesos besutan Mark Zuckerbreg ini juga menyelenggarakan program pelatihan virtual, dan memberikan fitur produk di seluruh aplikasi Facebook untuk membantu mempromosikan bisnis lokal.

Facebook juga menyelenggarakan rangkaian webinar gratis untuk membantu para wirausaha membawa bisnis mereka ke ranah online dan beradaptasi dengan cepat.

Pemilik UKM dapat bergabung di Boost with Facebook, akan memperoleh saran dari para ahli dan sesama pemilik UKM, dan mengunjungi Business Resource Hub dari Facebook, yang berisikan tips, fitur, dan pelatihan online gratis untuk membantu UKM tetap terhubung dengan para pelanggan.

Baca Juga: Galau Gak Kebagian Bantuan Pemerintah? Tenang 6 BLT Diperpanjang Sampai Tahun Depan Ketahui Cara Dapatnya

Pelaku UKM juga bisa mengakses Free Facebook Webinars dan mempelajari cara untuk membawa bisnis mereka ke ranah online dan beradaptasi dengan cepat.

Jadi, selain pemberian modal usaha juga diberi panduan bagaimana cara memprosikan produk secara online.

Generasi sekarang beli produk kebanyakan secara online.

Apalagi dimasa sekarang yang menganjurkan transaksi tidak ketemu langsung agar tidak berisiko penularan penyakit.