Find Us On Social Media :

Bikers Bingung Pembaruan WhatsApp Harus Berbagi Data Pribadi dengan Facebook, Ini Faktanya

By Ahmad Ridho, Sabtu, 9 Januari 2021 | 12:45 WIB
Heboh info pembaruan WhatsApp harus berbagi data pribadi dengan Facebook, ini faktanya. (whatsapp.com)

MOTOR Plus-online.com - Heboh info pembaruan WhatsApp harus berbagi data pribadi dengan Facebook, ini faktanya.

Belakangan ini bikers dihebohkan dengan informasi pembaruan atau update WhatsApp dan ada kebijakan berbagi data dengan Facebook.

Hal ini membuat bikers dan masyarakat bingung seputar kebijakan berbagi data pribadi.

Lalu untuk apa sebenarnya pembaruan WhatsApp di awal tahun 2021 ini?

Baca Juga: Cuma Kirim WhatsApp Bayar Listrik Gratis Bantuan Pemerintah Buruan

Baca Juga: Gawat, WhatsApp Bikers Bisa Dihapus Gara-gara Gak Setuju Aturan Baru

Biar bikers dan masyarakat paham dan enggak khawatir, pihak WhatsApp memberikan klarifikasi.

WhatsApp menyampaikan beberapa penjelasan penting terkait kebijakan privasi dan persyaratan layanan baru yang berjalan di platformnya.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Sabtu (9/1/2021), WhatsApp menjelaskan bahwa pihaknya telah membagikan data terbatas dengan Facebook di ranah backend sejak 2016.

Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur perusahaan.

Baca Juga: Banyak Ponsel Gak Bisa Buka WhatsApp Mulai 2021, HP Bikers Termasuk?

Dalam kebijakan terbaru yang diumumkan awal 2021 ini, tidak ada perubahan tentang berbagi infrastruktur backend ini.

WhatsApp menegaskan bahwa update awal 2021 ini menekankan pada perpesanan WhatsApp Business, yang kini dapat menggunakan infrastruktur hosting Facebook untuk percakapan WhatsApp-nya.

Artinya, percakapan yang terjadi pada akun bisnis tersebut akan disimpan di server Facebook.

Meski demikian, pengguna masih diberikan kebebasan untuk memilih, apakah mereka ingin berinteraksi dengan akun bisnis tersebut atau tidak.

Baca Juga: Memori HP Cepet Banget Penuh? Begini Trik Mudah Hapus Foto dan Video di WhatsApp

"Bisnislah yang menentukan bagaimana mereka menggunakan atau membagikan informasi tersebut," tulis WhatsApp.

Selain itu, WhatsApp turut menegaskan bahwa dalam kebijakan privasi dan persyaratan layanan baru, pihaknya masih menggunakan sistem enkripsi secara end-to-end, sehingga baik WhatsApp maupun Facebook tidak dapat mengakses percakapan pribadi pengguna.

Pada Kamis (7/1/2021), WhatsApp resmi memperbarui persyaratan layanan dan kebijakan privasinya.

Terdapat tiga poin persyaratan baru yang ditampilkan, salah satunya terkait keharusan data pengguna WhatsApp yang diteruskan ke Facebook.

Baca Juga: Bikers yang Punya SIM C Akan Dapat Transferan Dana Bantuan dari Pemerintah Rp 900 Ribu, Emang Iya?

Dalam menanggapi persyaratan tersebut, pengguna diminta untuk memilih untuk menyetujui, menunda persetujuan, atau menghapus akunnya.

Apabila tidak setuju, WhatsApp sebelumnya mengatakan bahwa pengguna bisa menghapus akunnya melalui bantuan laman help center di tautan berikut ini.

Meski demikian, akun milik pengguna yang tidak menyetujui kebijakan privasi baru ini masih akan tetap aktif sehingga pengguna dapat memilih untuk menyetujui update ini di kemudian hari.

Pilihan menolak (opt-out) pada kebijakan aplikasi hanya ditawarkan sebanyak satu kali, dan telah diberikan pada 2016.

Baca Juga: Ssttt Info Bagus Nih Bro, Ada 4 Fitur Baru di WhatsApp Salah Satunya Bisa Video Call Sampai 50 Orang Sekaligus

Sejak saat itu, WhatsApp tidak lagi menyediakan fitur pilihan ini di dalam aplikasinya.

Namun, WhatsApp berjanji akan berusaha untuk mematuhi pilihan opt-out untuk pengguna yang memilih menolak kebijakan yang telah diterapkan pada tahun 2016, meski pengguna tersebut kini menyetujui update kebijakan baru 2021.

"Pengguna dapat melihat status opt-out mereka di fungsi 'download your data'," tulis WhatsApp.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Klarifikasi WhatsApp soal Kebijakan Berbagi Data dengan Facebook",