MOTOR Plus-online.com - Pembalap Tech3 KTM Factory Racing, Danilo Petrucci ingin bertahan di MotoGP sampai menjadi pembalap yang tertua di grid.
MotoGP 2021 akan menjadi lebih sulit bagi Danilo Petrucci yang berganti livery setelah enam kejuaraan di Ducati.
Danilo Petrucci merasakan cinta pada pandangan pertama kepada KTM, merek yang selalu dicintainya karena hasrat bawaannya untuk trek tanah.
Motor baru, tim baru, rangsangan baru yang akan mendorongnya menuju tujuan yang ambisius.
Baca Juga: Danilo Petrucci Ngaku Sudah Jajal Motor KTM Sebanyak 3 Kali, Tapi...
Baca Juga: Kenapa Nih, Danilo Petrucci Bilang KTM Kesempatan Terakhir Di MotoGP, Kode Pensiun
Setelah dua kemenangan bersama Ducati Team di MotoGP Italia 2019 dan MotoGP Prancis 2020.
Danilo Petrucci ingin mengulang prestasi serupa bersama KTM, setelah kemajuan yang dipamerkan motor MotoGP KTM RC16 di MotoGP 2020.
Dia akan membawa banyak pengalaman bersamanya ke grid MotoGP di mana generasi baru menjadi penguasanya.
Petrux mengungkapkan persiapannya menuju tes musim dingin.
"Hari-hari ini saya banyak berlatih dengan motocross dan sepeda enduro, jadi ini sedikit menguras tenaga," kata Danilo Petrucci.
Baca Juga: Lah, Danilo Petrucci Berterima Kasih Kepada Bos Ducati Karena Segera Memecatnya di Awal MotoGP 2020
"Saya harus menyingkirkan beberapa penyakit yang saya derita di sekitar leher saya setelah tes Jerez."
"Saya menderita dua hernia C5-C6 dan saya harus berhati-hati," lanjutnya.
"Pada minggu pertama bulan Februari saya akan pergi ke pusat Thalgau," tambah Petrux.
Ada pembicaraan tentang perubahan generasi di grid MotoGP.
"Saya memulainya pada tahun 2012 ketika saya menjadi yang termuda di grid, ini akan menjadi tahun ke-10 saya, saya sekarang termasuk yang tertua," ungkap Petrux.
Baca Juga: Mantul, Duo Pembalap Ducati Kompak Pengin Tutup Musim Terakhirnya Dengan Kenangan yang Manis
"Saya ingin melanjutkan sampai saya menjadi yang tertua, jadi saya berharap untuk membalap beberapa tahun lagi jika saya cepat," tambahnya.
"Saat ini saya tidak bisa membayangkan masa depan setelah MotoGP," tutup Petrux.