Find Us On Social Media :

Sambil Nunggu Magrib, Yuk Rawat Busi di Rumah Pakai 4 Langkah Ini

By Erwan Hartawan, Minggu, 25 April 2021 | 12:30 WIB
Ilustrasi 4 langkah rawat busi (NGK)

MOTOR Plus-Online.com - Rawat busi  di Rumah pakai 4 langkah ini.

Lagi hari Minggu gini bingung mau ngapain?

Nah dari pada bengong sambil nunggu bedug mendung lakukan hal-hal kecil yang bikin motor awet.

Salah satunya merawat komponen busi motor.

Baca Juga: NGK Busi Indonesia Punya Presdir Baru, Konsumen Malah Diuntungkan

Baca Juga: Tambah Ilmu, Mengenal Jenis-jenis Busi Motor dari yang Biasa Sampai Multi Elektroda

Apalagi busi merupakan sesuati yang pentung dalam ruang bakar motor loh.

Namun biasanya sisa pembakaran nantinya menumpuk di kepala busi.

Alhasil kepala busi akan menghitam.

Ini nantinya membuat elektroda busi sulit mengalirkan listrik, dan menyebabkan motor sulit dihidupkan.

Baca Juga: Update Harga Busi Motor Terbaru Oktober 2020, Murah Meriah Pilihannya Banyak Bro!

Busi juga memiliki masa pakai dan harus segera diganti apabila mengalami kerusakan.

Namun kerusakan tersebut bisa diminimalisir dengan cara membersihkannya.

Untuk mengecek kondisi busi motor cukup kunci standar dan kunci busi yang sesuai dengan motor brother.

Buat mengecek kondisi busi, begini caranya bro.

Baca Juga: Update Harga Busi Motor Terbaru September 2020, Pilihannya Banyak Murah-meriah!

1. Copot Busi

Saat mencopot busi, disarankan kondisi mesin sudah dingin, agar busi tidak mengalami pemuaian.

"Kalau kondisi mesin masih panas, takut lubang busi slek atau dol," ungkap Diko Octaviano selaku Aftermarket Technical Service NGK BUSI Indonesia.

Lalu buka kompartemen pelindung busi.

Saat mencopot kop busi harus hati-hati bro, jangan sampai kop busi terlepas dari kabel.

Buat mencopot busi, gunakan kunci busi yang biasanya sudah tersedia di tool-kit bawaan motor.

Baca Juga: Enak Banget, Servis Motor di Dealer Resmi Yamaha Bisa Dapat Oli Sampai Busi Gratis, Begini Caranya

2. Cek Kondisi Busi

Busi yang sudah dibuka bisa brother cek dengan kaca pembesar, biar penyakitnya kelihatan.

Gejala-gejala seperti carbon fouling, overheat, corona strain, flash over sampai keausan normal pun bisa terlihat jelas.

Normalnya, pemakaian busi biasanya akan mengalami pengerakan karbon ataupun tingkat keausan tinggi.

Baca Juga: Update Harga Busi Motor Terbaru September 2020, Pilihannya Banyak Murah-meriah!

3. Bersihkan Busi

Untuk proses membersihkannya juga perlu diperhatikan beberapa hal.

Kalau hanya membersihkan kerak kotoran yang menempel cukup menggunakan penetran pembersih kampas rem saja kemudian di bersihkan menggunakan kain.

Perawatan busi motor (istimewa)

"Perlu dipahami kalau hanya bersihin kotoran cukup pakai kain lap dan penetrant pembersih kampas rem jika punya," lanjut Diko.

Tidak disarankan membersihkan menggunakan amplas ataupun benda tajam seperti sikat kawat.

"Kalau targetnya membersihkan kerak, amplas dan sikat kawat enggak mewakili," sambung Diko.

"Kecil harapannya untuk bisa balikin performa busi dengan cara apapun," lanjut Diko.

"Soalnya kerak itu adalah material asing yg menyatu kebagian elektroda dan insulator kemudian yang menutup jalur listrik," sambungnya.

"Kesalahan yang sudah mengakar adalah dengan cara membersihkan pakai amplas atau sikat kawat," lanjutnya.

"Kerak memang betul bisa ilang tapi hanya di bagian permukaan," tambahnya.

"Lambat kemudian setelah dipakai lagi itu busi kerak timbul lagi," ungkap Diko.

Baca Juga: Layak Dicoba Nih NGK Luncurkan Busi Panjang Umur Jadi Lebih Awet Untuk Motor Matic

4. Pasang Kembali Busi

Terakhir, pasang kembali busi ke mesin dan pasang kembali kop busi dengan benar dan pas.

Tapi, ingat lihat elektroda apakah masih tinggi alias belum habis.

Pastikan juga celah atau gapnya sesuai standar motor antara 0,6 - 0,8 mm.

Atau kalau gak punya filler gauge dengan mengecek saja, jangan terlalu sempit dan terlalu renggang nanti mesin susah starter dan boros bensin.

Perlu diingat, jika karbon sudah memenuhi seluruh permukaan elektroda dan insulator, busi harus diganti.