MOTOR Plus-Online.com - Modifikasi Yamaha Mio lawas, segar kembali bertabur part kece.
Yamaha Mio generasi pertama menjadi salah satu motor matic yang lumayan sudah langka ditemukan.
Beruntung, salah satu bikers asal Vietnam masih merawat dan bahkan menggarap modifikasi motor matic legendaris ini.
Yamaha Mio lawas ini tampak kembali segar di bagian bodi dengan warna kuning mencolok hasil dari repaint ulang.
Baca Juga: Yamaha Mio J Dijejalkan Mesin dan Bodi KTM 890 Duke R, Jadi Hypermotard Banget!
Baca Juga: Modifikasi Motor Yamaha Mio M3 Jadi Apik, Bertaburan Part Ciamik
Identitas Mio yang ikonik juga tampak dari grafis stripping yang menghiasi beberapa bagian bodi.
Tak cuma bodi yang mencolok, Yamaha Mio lawas ini juga bertabur banyak part-part aftermarket kece dan hedon.
Tengok saja bagian kokpitnya, terpasang master rem Brembo RCS untuk rem depan, dan handle rem TMW untuk rem belakang.
Kokpit juga makin modern berkat spidometer bawaan yang berganti dengan Koso full digital.
Panel saklar juga dipasang model aftermarket, membuat tampilan depan juga terlihat segar.
Di bagian dek depan, terlihat steering damper yang 'nongol' dari balik bodi.
Kaki-kaki di Yamaha Mio lawas ini pun juga spesial, kedua rodanya didukung pelek Excel hitam, dengan jari-jari stainless steel.
Khusus sektor roda depan, tampak 'hedon' berkat penggunaan kaliper rem Brembo 2P yang menjepit piringan cakram floating Brembo.
Baca Juga: Modifikasi Yamaha Mio Jadi Motor Listrik, Mesinnya Pakai 1.200 Watt
Baca Juga: Modifikasi Yamaha Mio Street Racer, Body 'Telanjang' Tambah Sok Upside Down Tampil Sangar
Nengok ke bagian kaki belakang, sebuah sokbreker Showa berulir merah glossy dengan tabung kompresi terpasang manis.
Meski rem belakang masih tromol, namun bagian paha rem diganti dengan model stainless steel.
Knalpot di Yamaha Mio lawas ini memang masih menggunakan bawaan pabrik.
Namun bagian header knalpotnya telah diganti dengan model titanium untuk mendongkrak penampilan.
Kalau brother sendiri masih ada yang merawat Yamaha Mio generasi pertama ini gak?