Find Us On Social Media :

Banyak Pemudik Diputar Balik di Pos Penyekatan, Ini Cara Polisi Menyeleksinya

By Aong, Senin, 10 Mei 2021 | 20:23 WIB
Foto ilustrasi pos penyekatan atau chack point (Kompas.com)

MOTOR Plus-online.com - Mudik lebaran 2021 resmi dilarang pemerintah untuk mengurangi penularan virus covid-19.

Ini cara menyeleksi pemudik diputar balik di pos penyekatan atau check point jangan lakukan hal yang mencurigakan seperti ini. 

Cara menyeleksi kendaraan pemudik untuk diputar balik sama dengan tahun lalu.  

Banyak masyarakat yang tinggal di Karawang tapi bekerja di Jakarta dan begitu pula sebaliknya.

Baca Juga: Horee Warga Jakarta Masih Boleh ke Bodetabek, Begini Syaratnya

Baca Juga: Cara Lolos Pos Penyekatan Mudik Diungkap Pemuda yang Mau Lamaran

"Untuk menyortir masyarakat yang mudik, secara kasat mata bisa terlihat. Misalnya mobil pribadi membawa barang muatan," ungkap Budi Setiyadi, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Atau kendaraan minibus plat hitam kok KTP-nya beda-beda, itu pasti travel gelap," kata Budi yang juga pernah berdinas di Korlantas Polri tersebut.

Menurut dia, yang menjadi permasalahan adalah penyekatan sepeda motor di perbatasan Karawang.

"Jadi kalau motor itu berplat B atau T itu kita lebih memberikan toleransi, apalagi jika bisa menunjukkan surat keterangan dari tempatnya bekerja," ucap Budi.

Baca Juga: Pos Penyekatan Bekasi Dijebol Pemudik Motor, Polisi Tambah Personil

"Tapi kalau plat G, plat R, atau yang lain, atau terlihat membawa barang seperti tas ransel besar, terindikasi mudik, ya kita minta putar balik," ujar dia lagi.

"Sejak kemarin kami bersama kepolisian, TNI, Satpol PP, turun ke lapangan mulai membuat penyekatan di check point yang telah disepakati," kata Budi dilansir dari Antara, Sabtu (8/5/2021).

"Kemarin saya melakukan pengecekan di KM 31 dan perbatasan Bekasi hingga Karawang. Masyarakat yang terindikasi mudik, diminta putar balik," tambah dia.

Budi mengatakan memasuki hari kedua periode pelarangan mudik atau H-7 Lebaran masih banyak masyarakat yang memaksa ingin mudik.

Baca Juga: Pemotor Bongkar Trik Lolos Mudik dari Jakarta Sampai Jawa Tengah

Berdasarkan data dari Korlantas Polri yang dihimpun dari 9 Polda, hingga hari kedua penyekatan (7/5/2021) pukul 20.00 WIB, sebanyak 29.339 kendaraan diputar balik.

Rinciannya terdiri dari 16.063 kendaraan pribadi, 2.932 kendaraan penumpang, 8.447 sepeda motor, dan 1.737 kendaraan angkutan barang.

Terkait dengan kemacetan di lokasi penyekatan, pihaknya telah berkoordinasi dengan petugas kepolisian.

Petugas di lapangan, kata dia, menyiasati dengan memprioritaskan pengendara yang telah menunjukkan persyaratan untuk segera lewat.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2021, Nekat Terobos Pos Penyekatan, Motor Masuk Boks

Jika terjadi kemacetan cukup panjang, petugas akan melepas antrian untuk mengurai kemacetan.

"Namun jangan harap bisa lolos sampai tujuan, karena masih banyak check point yang harus dilewati, karena kan tidak hanya di KM 31 ini, tapi juga di Pejagan, di Kecipir, Brebes untuk jalan nasional, sampai Kalikangkung, jadi layernya sangat banyak," ujar Budi.

Terkait keberadaan travel gelap, Budi menyampaikan apresiasi atas kinerja Polri yang proaktif dan bergerak cepat menindak travel gelap.

Ia kembali mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan jasa travel gelap.

Baca Juga: Mudik Lebaran Lokal 2021 Dilarang, Kemenhub Sebut Tak Ada Penyekatan?

Masyarakat yang memiliki kepentingan khusus dapat menggunakan angkutan umum resmi seperti misalnya Bus AKAP yang berstiker khusus.

Tentunya dengan melengkapi persyaratan dan memenuhi protokol kesehatan mengacu pada PM 13 Tahun 2021.

Sementara itu Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo mengatakan kondisi titik penyekatan di KM 31 terpantau kondusif.

"Saat ini situasi pemeriksaan di check point KM31 cukup kondusif, antrean tidak terlalu panjang, hanya kurang lebih 1 km. Namun jika antrian panjang sampai 3 atau 4 km, pemeriksaan kita hentikan sementara untuk mengurai kemacetan," kata dia.

Ia mengatakan hal ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan agar lalu lintas tidak terganggu, tapi pemeriksaan tetap dilaksanakan.

"Toh bila di sini lolos, nanti di Palimanan, di Pejagan akan diperiksa. Kemudian kalau masuk ke kota pasti juga akan diperiksa," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Ternyata Ini Cara Petugas Mengetahui Kendaraan Pemudik atau Bukan.