"Untuk Maverick, sepertinya Yamaha tidak cocok dengan gaya balapnya, lebih pas sama Fabio," sambung Jorge Lorenzo.
"Hal serupa juga terjadi pada Cal Crutchlow, Andrea Dovizioso dan Pol Espargaro," tambahnya.
"Mereka tidak bisa melaju kencang seperti saya dan Valentino Rossi," lanjutnya.
Jorge Lorenzo menambahkan, ia tidak menyangka Quartararo dapat beradaptasi dengan cepat dengan Yamaha.
Baca Juga: Siapa Yang Terbaik Antara Marquez, Pedrosa, Stoner atau Lorenzo? Ini Kata Bos Honda
"Enggak ada yang memperkirakan Fabio bisa kompetitif sejak awal, dengan Petronas di tahun 2019," sambungnya.
"Semua orang kaget, karena Quartararo sudah balapan empat tahun (sebelum MotoGP) namun tanpa prestasi," lanjut Lorenzo.
Akhirnya Fabio Quartararo menjadi pembalap utama Yamaha, dan sudah diakui Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.
"Jika Anda punya skill, kuat bertahan dan bermental baja, akhirnya Anda akan berhasil," tambahnya.
"Itulah yang terjadi dengan dia (Quartararo) di MotoGP, ketika dia menemukan motor yang ia suka dan cocok sama gaya balap, bakatnya muncul kembali dan mengejutkan semua orang," tutup Jorge Lorenzo.