Find Us On Social Media :

Pemotor Waspadalah, Bungkus Nasi Kertas Coklat Simpan Bahaya Buat Badan, Ini Faktanya

By Galih Setiadi, Jumat, 1 Oktober 2021 | 07:45 WIB
Ilustrasi bungkus nasi kertas coklat. (Grid.id)

MOTOR Plus-online.com - Sering terlihat, ternyata bungkus nasi kertas minyak punya bahaya untuk badan.

Kabar penting buat bikers, terutama yang sering beli makanan pakai kertas nasi atau dikenal kertas minyak.

Seperti yang bikers tahu, kertas minyak banyak digunakan untuk pembungkus makanan.

Mulai dari gorengan atau makanan lainnya, kertas minyak sering dipakai untuk pembungkusnya.

Tapi brother harus tahu, rupanya kertas minyak berwarna coklat ini memiliki bahaya laten yang bisa berbahaya untuk kesehatan tubuh.

Kertas nasi atau kertas minyak mengandung bisphenol A atau BPA yang memiliki bahaya tersendiri bagi kesehatan tubuh.

Bahaya tersebut sempat dipaparkan Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI) di website resminya.

Peneliti Pusat Penelitian Biomaterial Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Lisman Suryanagara mengingatkan masyarakat supaya berhati-hati dengan kertas nasi dan kertas daur ulang yang dipakai untuk membungkus makanan.

Baca Juga: Bagi-bagi Nasi Bungkus Hari Jumat Cara ARCI Bogor Peduli Sesama

Baca Juga: Bikers yang Doyan Turing Wajib Baca, Ini Bahaya Mie Instan Dicampur Nasi

Menurut penelitiannya kertas nasi untuk membungkus makanan seperti untuk nasi goreng, nasi bungkus, atau martabak yang berwarna cokelat itu memiliki dampak buruk bagi kesehatan.

Lebih parahnya lagi, bisa mengurangi kesuburan pria alias mandul.

Berbicara tentang kemasan makanan berbahan dasar kertas yang paling lazim digunakan di Indonesia, ternyata masih banyak yang belum layak untuk dijadikan sebagai kemasan makanan primer.

"Masih banyak ditemukan penggunaan kertas koran, kertas bekas cetakan, atau kertas daur ulang sebagai kemasan nasi kotak, nasi bungkus, gorengan, dan kotak martabak," ungkap Lisman.

Baca Juga: Nasi Sudah Jadi Bubur, Pembalap MotoGP Ini Yakin Jorge Lorenzo Bakal Kompetitif di Honda Sebelum Pilih Pensiun

Hasil riset yang dilakukan LIPI menunjukan jumlah bakteri yang terkandung dalam kertas nasi yang terbuat dari kertas daur ulang sekitar 1,5 juta koloni per gram.

Sedangkan rata-rata kertas nasi yang umum digunakan beratnya 70-100 gram, itu artinya ada sebanyak 105 juta-150 juta bakteri yang terdapat di kertas tersebut.

"Kandungan mikroorganisme di kertas daur ulang memiliki nilai tertinggi dibandingkan jenis kertas lainnya, ini melebihi batas yang ditentukan," ujar Lisman lagi.

Lisman mengatakan bahwa zat-zat kimia tersebut berdampak negatif terhadap tubuh manusia dan dapat memicu berbagai penyakit seperti kanker, kerusakan hati dan kelenjar getah bening, mengganggu sistem endokrin, gangguan reproduksi, meningkatkan risiko asma, dan mutasi gen.

Baca Juga: Sedih Lihatnya, Demi Sesuap Nasi Emak-emak Driver Ojol Angkut Mesin Cuci, Duduk Cuma di Ujung Jok

Hal ini senada dengan pernyataan dari ilmuwan riset di New York State Department of Health, Kurunthachalam Kannan, Ph.D..

Ia mengatakan bahwa BPA juga terkandung pada kertas pembungkus makanan dengan tingkat konsentrasi yang sangat tinggi.

Dimana bubuk BPA digunakan untuk melapisi kertas supaya lebih tahan terhadap panas.

Selain pada kertas pembungkus makanan, BPA juga sering terdapat pada tisu toilet, kertas koran, kertas struk belanja, maupun tiket.

Baca Juga: Asyiknya Riding & Sarapan Nasi Krawu Bareng Komunitas Motor Gresik - Surabaya

Demi meminimalisir risiko yang ada sebaiknya mulai sekarang kita mulai hindari penggunaan kertas nasi ini terlebih untuk makanan yang panas.

Selain itu, brother juga bisa memilih pembungkus makanan dari bahan gelas atau kaca sebagai opsi lainnya.

Sebab, bahan tersebut tidak memiliki kandungan berbahaya apapun yang dilepas saat berkontak dengan makanan.

Selain itu, makanan yang dikenal dengan wadah kaca juga akan jauh lebih rapat dan terjaga.


Artikel ini telah tayang di Pop.grid.id berjudul "Bisa Bikin Mandul dan Sakit-sakitan, Kertas Pembungkus Nasi yang Biasa Dipakai Membungkus Makanan Ternyata Simpan Bahaya Mengerikan, Hentikan Segera"