Find Us On Social Media :

Juara Dunia MotoGP 2021 Ngotot Minta Mesin Baru Dari Yamaha Usai MotoGP Algarve 2021

By Indra Fikri, Senin, 8 November 2021 | 19:45 WIB
Juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo ngotot banget minta mesin baru dari Yamaha usai MotoGP Algarve 2021. (MotoGP.com)

MOTOR Plus-online.com - Juara dunia MotoGP 2021 Fabio Quartararo ngotot banget minta mesin baru dari Yamaha usai MotoGP Algarve 2021.

Di MotoGP Algarve 2021Yamaha YZR-M1 terbukti menjadi pedang bermata dua.

Ketika dipaksa untuk mengejar, Yamaha bukanlah motor yang sempurna untuk mampu menguasai lay-out sirkuit apa pun.

Ketika dipaksa untuk mengejar lawan, suhu ban depan naik di atas normal dan menjinakkannya menjadi sulit.

Beberapa lap menjelang finis, pembalap Prancis itu kehilangan posisi terdepan di tikungan 5 dan mengakhiri balapannya di aspal.

Hal ini tentunya memupuskan menjadi Juara Konstruktor dan diserahkan kepada rivalnya Ducati.

Fabio Quartararo terus meminta para mekanik asal Iwata untuk melakukan perubahan teknis besar-besaran.

Bahkan, manajer Fabio Quartararo, Eric Mahe membuka untuk negosiasi pasar.

Baca Juga: Jadi Pelaku Tabrak Lari di Moto3 Algarve 2021, Darryn Binder Dikecam Pembalap MotoGP

Baca Juga: Update Klasemen Usai MotoGP Algarve 2021, Ducati Rebut Juara Konstruktor

“Saya bisa saja jauh lebih cepat, tapi saya masih terjebak di belakang pembalap Ducati. Saya bisa saja mengikuti kecepatan Pecco Bagnaia, malah saya harus melakukan 15 lap di belakang Martin, yang hampir satu detik lebih lambat dari saya,” kata Fabio Quartararo.

Tes MotoGP Jerez akan sangat penting untuk menjernihkan pikiran, Quartararo telah menuntut lebih banyak power dari mesin Yamaha M1-nya selama beberapa waktu.

“Kami terlalu jauh dari top speed yang kami butuhkan di trek seperti ini. Saya melihat bahwa motor kami memiliki kelemahan yang jelas yang tidak dimiliki orang lain,” sambungnya.

Sejak Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, Yamaha merasa seperti di atas angin jika start dari depan.

Mesin selalu menjadi keunggulannya, mengimbangi karakteristik positif lainnya, seperti kelincahan saat menikung.

Di Jepang mereka tampaknya lebih fokus pada sasis daripada mesin, tetapi Fabio Quartararo meminta perubahan filosofi.

“Sangat bagus bahwa frame baru terus diuji di Jerez, Misano atau Barcelona. Tapi saya pikir mereka harus lebih fokus pada mesin baru," ungkap Fabio.

"Sejujurnya, masa depan masih jauh dari cerah. Kami membutuhkan lebih banyak top speed karena kami tidak bisa menyalip," tegasnya.

Baca Juga: Fabio Quartararo Perdana Gagal Finish di MotoGP 2021, Padahal Kejar Target

"Kami hanya bisa berjuang untuk menang jika kami berhasil melakukan kualifikasi dengan baik. Kalau tidak, kita hanya pasrah menyerahkan podium," tutup Fabio.