Find Us On Social Media :

Heboh Harga Bensin Pertamina Tembus Rp 50 Ribu, Beneran Nih?

By Erwan Hartawan, Kamis, 11 November 2021 | 12:10 WIB
Ilustrasi harga bensin pertamina tembus Rp 50 ribu? (Serambinews.com)

MOTOR Plus-Online.com - Heboh beredar kabar harga bensin Pertamina di Sorong, Papua Barat tembus Rp 50 ribu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ???????????????????????????? ???????????????????? ???????????????????? (@romansasopirtruck)

Informasi tersebut diunggah akun instagram @romansasopirtruk.

Akun tersebut membagikan video singkat bertuliskan krisis BBM di Sorong telah terjadi selama empat hari. 

"Sorong ini bos, krisis BBM sudah 4 hari, ini nyata bukan hoax," tulis di dalam video yang beredar.

Dalam video, terlihat seorang bocah yang diduga menjual BBM eceran 1,5 liter dengan wadah botol air mineral dihargai Rp 50.000.

Lalu apakah harga bensin di Sorong seharga Rp 50 ribu?

Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku Edi Mangun mengatakan bahwa isu krisis BBM di Sorong adalah kabar bohong.

"100 persen hoaks," ujar Edi Mangun dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Kesempatan Emas Riding di Sirkuit Mandalika Secara Langsung Sebelum Dipakai Balapan, Begini Rasanya!

Baca Juga: Apa Untungnya Buat Pertamina Jadi Sponsor Utama Sirkuit Mandalika?

Pihaknya menyampaikan, sejak Jumat (5/11/2021) hingga hari ini, Rabu (10/11/2021), isu krisis BBM menyeruak, total enam SPBU yang ada di Kota Sorong tidak pernah tutup karena kehabisan BBM.

Menurutnya, SPBU tetap melayani masyarakat seperti biasa sesuai jam operasionalnya.

"Hari ini saya ingin sampaikan apa yang terjadi di Sorong, sejak Jumat isu ini mulai beredar, sampai dengan hari ini, ada enam SPBU di Kota Sorong, itu total, enam SPBU itu tidak pernah tutup, sesuai jam operasional," kata dia. 

Menurut Edi, semua SPBU di Sorong menerima suplai BBM normal tergantung besar kecilnya kapasitas SPBU tersebut. Ada yang menerima 15-30 kiloliter per harinya.

"Selama isu ini beredar, itu rata-rata setiap SPBU kami suplai sampai 200 persen, artinya kalau dia 20 kl, itu kemarin kami suplai sampai 40 kl," terang Edi Mangun.

"Tetapi pertanyaan saya, ke mana yang 20 kl yang berlebihan itu, itu kan hilang begitu saja, dan kemudian beredar pengecer-pengecer yang menjual dengan harga tinggi," imbuhnya.

Pihaknya mengapresiasi Polresta Sorong karena telah mengamankan puluhan penjual BBM eceran liar yang mematok harga di atas standar.

Baca Juga: Ini Kata Pertamina Soal Harga Bensin Pertalite Sampai Rp 50 Ribu Seliter di Pengecer

"Alhamdulillah Kapolresta Sorong sudah memerintahkan untuk mengamankan, jadi sudah diamankan lebih kurang 21 pengecer liar yang menjual dengan harga jauh di atas harga eceran tertinggi," kata Edi Mangun.