Find Us On Social Media :

Jelang Tes MotoGP Indonesia 2022 Di Sirkuit Mandalika, Dovizioso Komentari Yamaha M1 Pabrikan

By Indra Fikri, Kamis, 25 November 2021 | 20:20 WIB
Jelang tes MotoGP Indonesia 2022 di sirkuit Mandalika, pada (11-13/2/2022), Andrea Dovizioso mengomentari motor Yamaha YZR-M1 pabrikan. (WITHU Motorsport)

MOTOR Plus-online.com - Jelang tes MotoGP Indonesia 2022 di sirkuit Mandalika, pada (11-13/2/2022), Andrea Dovizioso mengomentari motor Yamaha YZR-M1 pabrikan.

Kembalinya Andrea Dovizioso ke MotoGP tidak mudah, tetapi ada kepercayaan diri yang cukup tinggi untuk musim 2022.

Pasalnya, dia akan mengendarai motor Yamaha YZR-M1 pabrikan yang lebih kompetitif dari tahun ini di mana dia menggunakan prototipe 2019 dengan beberapa pembaruan.

Selain mengendarai motor yang telah berusia dua tahun, Dovi memiliki masalah karena harus beradaptasi dengan sesuatu yang sama sekali berbeda dari Ducati.

Setelah bertahun-tahun mengendarai Desmosedici GP, tidak mudah untuk langsung klop dengan motor baru.

Terlebih, Desmosedici GP dan YZR-M1 memiliki karakter yang bertolak belakang.

Dovizioso akhirnya mengendarai Yamaha M1 2022 dalam tes MotoGP di Jerez, sehingga memulai dari basis yang sama dengan rekan-rekannya di tim pabrikan.

Dibandingkan dengan Fabio Quartararo, Dovi masih belum bisa memanfaatkan motor Yamaha.

Baca Juga: Jelang Tes MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika, Motor MotoGP Wajib Pakai BBM Non-Fosil

Baca Juga: Sukses Amankan WSBK, Polda NTB Siap Hadapi MotoGP Indonesia 2022 Di Sirkuit Mandalika

"Kita hidup dalam dua situasi yang berbeda karena dia memanfaatkan potensi motor tanpa usaha, dia bisa memeriksa detailnya, bekerja di atasnya dan pahami seberapa besar motornya. Lalu, perbaikan dengan material baru," kata Dovi.

"Saya masih berjuang untuk mengendarai motor dengan baik dan menyadari potensinya. Saya menemukan diri saya dalam situasi yang sama sekali berbeda," sambungnya.

Dovi juga menyoroti aspek lain yang membedakannya dengan Quartararo.

"Dia dapat memanfaatkan potensi motornya karena dia hanya mengendarai Yamaha. Itu disesuaikan dengan karakteristik motor," jelas Dovi.

"Saya lebih banyak mengeluh tentang beberapa area, dia mengeluh tentang yang lain. Saya belum membalap dengan cara terbaik," tambahnya.

"Dia bisa lebih agresif karena dia bisa mengerem dengan keras. Motor 2019 berjalan dengan baik, tetapi di area lain tidak sebagus itu," ungkap Dovi.

"Dengan motor 2022 Anda bisa lebih agresif dan mengerem lebih keras. Jelas itu adalah 'makhluk yang agresif', sama sekali berbeda dari apa yang saya tunggangi di masa lalu," bebernya.

"Dengan Yamaha, bagaimanapun, Anda harus 'kalem'," tutup Dovi.

Baca Juga: Jelang Tes MotoGP Indonesia 2022 Di Sirkuit Mandalika, Capirossi Tantang Marquez Pindah Ducati