Find Us On Social Media :

Sepasang Pemotor Korban Tabrak Lari Hilang Setelah Dibawa Penabrak, Ternyata Dibuang di Sungai

By Fadhliansyah, Selasa, 21 Desember 2021 | 15:40 WIB
Sepasang Pemotor Korban Tabrak Lari Hilang Setelah Dibawa Penabrak, Ternyata Malah Dibuang di Sungai (Tribunnews.com/ISTIMEWA)


MOTOR Plus-online.com - Sepasang pemotor korban tabrak lari hilang setelah dibawa penabrak, ternyata malah dibuang di sungai.

Nasib nahas menimpa sepasang kekasih Handi Harisaputra (17) dan Salsabila (14).

Karena mereka berdua ditemukan meninggal dunia di dua tempat berbeda setelah mengalami kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (8/12/2021).

Menurut penjelasan Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Berry, Handi ditemukan dalam kondisi tewas di sungai Serayu, Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (11/12/2021).

Sementara itu jasad Salsabila ditemukan di muara sungai Serayu, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, pada hari yang sama.

"Yang laki-laki ditemukan di Sungai Serayu wilayah Banyumas dan yang perempuan di Cilacap," ujar Berry, Sabtu (18/12/2021), dikutip dari TribunJabar.

Handi dan Salsabila diduga dibuang ke sungai setelah penabrak membawa mereka usai kecelakaan.

Seorang saksi mata, SI (25), membeberkan sosok pelaku penabrak Handi dan Salsabila.

Baca Juga: Terungkap Fakta-fakta yang Memberatkan Sopir Penabrak Remaja Hingga Tewas Harusnya Lebih dari 2 Tahun Penjara

Seperti diketahui, Handi dan Salsabila tertabrak mobil Isuzu Panther hitam yang berpelat nomor polisi B 300 Q.

SI mengungkapkan mereka terlihat berpenampilan rapi seperti orang tengah berdinas.

Tak hanya itu, suara satu di antara ketiga orang tersebut terdengar tegas.

"Ada tiga orang, penampilannya rapi seperti orang yang sedang berdinas."

"Nada bicaranya bukan orang sini (Sunda)," ujarnya saat diwawancarai TribunJabar, Minggu (19/12/2021).

SI menambahkan penabrak memiliki tubuh kekar dan berambut pendek.

Lebih lanjut, SI mengungkapkan pengendara dan penumpang mobil yang menabrak Handi dan Salsabila terlihat panik.

"Saya dekati kemudian mengambil motor korban lalu dibawa ke pinggir jalan."

"Yang di dalam mobil keluar, mereka kebingungan tidak tahu korban berada di kolong mobilnya," ujarnya saat dihubungi TribunJabar, Senin (20/12/2021).

Baca Juga: Sering Terjadi, Bolehkah Korban Kecelakaan Menyita SIM dan STNK Penabrak? Begini Jawaban Polisi

Kemudian, kata SI, dua orang langsung mengevakuasi korban, sementara satu lainnya berdiri dan memerintahkan agar korban dibawa ke rumah sakit.

"Yang saya lihat korban perempuan dimasukan ke jok tengah, korban laki-laki dimasukan ke bagasi belakang," ungkapnya.

"Kata orang yang berdiri itu bilang, 'ayo cepat masukkan ke mobil, bawa ke rumah sakit, bawa ke rumah sakit'," imbuh SI menirukan, dilansir TribunJabar.

Usai membawa Handi dan Salsabila, mobil Panther itu lalu melaju ke arah Limbangan, Kabupaten Garut.

Saat dibawa, kata SI, Handi terlihat masih bergerak, sedangkan Salsabila diduga sudah tewas di lokasi kejadian.

Paman Salsabila, Deden Sutisna (41), mengungkapkan ia mendapat kabar keponakannya mengalami kecelakaan beberapa menit setelah berpamitan pergi dengan Handi.

Dari informasi yang didapatnya, Salsabila dan Handi kecelakaan di depan POM Ciaro.

Ia bersama warga lainnya pun bergegas berlari ke jalan raya.

Baca Juga: Gak Ada Ampun, Begini Nasib Polisi yang Tinggalkan Korban Tabrak Lari di Tengah Jalan

"Awalnya Salsabila sedang tidur di rumah, lalu dijemput oleh teman laki-lakinya."

"Selang beberapa menit, ada warga yang memberitahu, mereka kecelakaan," ungkap Deden, Selasa (14/12/2021).

"Saya langsung lari ke depan, jarak dari sini ke depan Jalan Raya kan cuma 10 menit," imbuhnya.

Tiba di lokasi kejadian, Deden diberitahu Salsabila dan Handi sudah dibawa penabrak.

Ia lantas pulang ke rumah dan mengendarai sepeda motor untuk mencari keberadaan keponakannya.

Namun, saat tiba di puskesmas terdekat, Deden tak mendapati keberadaan Salsabila.

Ia juga tak menemukan keponakannya di beberapa rumah sakit yang didatanginya.

"Pikiran saya langsung ke puskesmas, pas dicari korban tak ada."

Baca Juga: Bandar Narkoba Tabrak Polisi Berhasil Ditangkap, Sabu yang Disita Senilai Ratusan Motor Yamaha NMAX

"Mungkin di RS lain yang dekat, langsung ke sana ternyata tak ada juga," kata Deden.

"Tapi setelah beberapa rumah sakit didatangi, masih juga korban tak ditemukan," lanjutnya.

Keluarga berharap pelaku segera ditangkap

Meski Salsabila ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Deden mengaku bersyukur.

Namun, ia berharap agar pihak kepolisian terus mengejar pelaku agar segera ditangkap.

"Kami mohon dengan sangat untuk mengejar pelaku dan dihukum dengan hukuman yang setimpal," kata Deden saat ditemui usai pemakaman Salsabila, Sabtu (18/12/2021) malam, mengutip TribunJabar.

Hal serupa juga diungkapkan ayah Handi, Entes Hidayatullah.

Entes memohon pada polisi agar menangkap pelaku penabrak Handi.

"Mohon kepada bapak-bapak petugas kepolisian, saya dengan sangat memohon, dapatkan itu orangnya, dia juga pasti punya anak."

Baca Juga: Jadi Pelaku Tabrak Lari di Moto3 Algarve 2021, Darryn Binder Dikecam Pembalap MotoGP

"Pokoknya saya minta dapet pelakunya," ujarnya saat diwawancarai TribunJabar di kediamannya di Kampung Cijolang, Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Minggu (19/12/2021).

Entes menilai perilaku pelaku sangat kejam.

Ia mengaku sakit hati atas perbuatan pelaku lantaran sudah memperlakukan sang anak seperti seekor binatang.

"Setega itu, ditabrak dibuang lagi, sakit hati saya sebagai orang tua anaknya dibuang ke kali, kayak anjing aja," tuturnya.

Terkait kasus Salsabila dan Handi ini, pihak Polda Jawa Tengah akan ikut menyelidiki.

Ditreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro, mengatakan pihaknya akan menurunkan tim forensik untuk mengetahui penyebab kematian kedua korban.

"Pengungkapan kasus ini merupakan hasil koordinasi antara Polda Jateng dan Polda Jabar," ungkap Djuhandai, Senin (20/12/2021), dikutip dari TribunJateng.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Penabrak Sejoli di Nagreg lalu Buang Korban ke Sungai, Penampilan Rapi Seperti Orang Dinas