"Brigadir Safi'i langsung merangkulnya, bersama anak tersebut dibawa ke pos penjagaan dan memberikan makan terhadap keduanya," jelas Sandro.
Saat melihat bocah tersebut sedang makan, Safi’i teringat bahwa di desanya pernah terjadi kehilangan anak sekitar 1,5 tahun lalu.
Wajah bocah tersebut mirip dengan anak laki-laki yang hilang.
Selanjutnya, Safi'i mencari kontak tetangga MFA untuk memastikan apakah bocah tersebut adalah bocah yang hilang sekitar 1,5 tahun lalu.
"Setelah dirasa semuanya cukup, Brigadir Safi’i mengantarkan bocah tersebut kepada pihak keluarga," ucap Sandro.
Sesampainya di rumah, MFA disambut isak tangis serta rasa haru yang mendalam dari pihak keluarga maupun kerabatnya.
"Bocah yang ditemukan tersebut adalah MFA yang hilang 17 bulan lalu," kata Sandro.
Baca Juga: Jelang MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika, Begini Persiapan Bandara Lombok
Menurut keterangan kakek MFA, bocah tersebut menghilang pada September 2020, saat bermain bersama teman-temannya.
Pihak keluarga sudah mencari ke mana-mana, namun tidak juga menemukan bocah tersebut.
Bukan cuma itu, keluarga bahkan menggunakan dukun alias paranormal untuk mencari MFA, namun tetap saja gagal.
"Lebih dari 26 dukun atau paranormal yang saya gunakan, namun MFA tidak kunjung ditemukan," ungkap kakek MFA, Amaq Melaye.
Menurut pengakuan MFA, ia dibawa oleh Narep ke Jawa Tengah dengan berjalan kaki dan terkadang naik truk.
Sementara untuk makan, ia terkadang menjual petai dan membersihkan taman dan diberi makan oleh pemilik taman.
Setiap hari, ia dan Narep tidur di sebuah rumah kosong.
Narep adalah tetangga MFA yang diduga mengalami kelainan psikis dan senang bermain dengan anak kecil.
Baca Juga: Jelang MotoGP Indonesia 2022, Marc Marquez Tulis Preseason, Kode Balapan di Sirkuit Mandalika?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hilang 17 Bulan, Bocah 9 Tahun Ditemukan di Area Sirkuit Mandalika"