Find Us On Social Media :

Polisi Sebut Lampu Jalan Jadi Salah Satu Alasan Banyaknya Aksi Begal, Kok Bisa?

By Fadhliansyah, Jumat, 14 Januari 2022 | 07:00 WIB
Ilustrasi begal motor sadis. Polisi Sebut Lampu Jalan Jadi Salah Satu Alasan Banyaknya Aksi Begal, Kok Bisa? (Facebook Grup Komunitas Yamaha NMAX Indonesia)

MOTOR Plus-online.com - Polisi sebut lampu jalan jadi salah satu alasan banyaknya aksi begal di Kabupaten Bekasi, kok bisa?

Hal itu disebutkan langsung oleh Kasat Reksrim Polres Metro Bekasi, AKBP Aris Timang.

Aris mengatakan, minimnya penerangan jalan umum (PJU) di jalur-jalur arteri menjadi salah satu faktor banyaknya aksi kejahatan di jalan.

"Ya itu (kurang PJU) bisa juga jadi alasan meningkatnya curas," ujar Aris dikutip dari Wartakotalive (13/1/2022).

Ditambah mayoritas kasus curas terjadi ketika malam hari.

Maka pengendara yang melewati lokasi yang minim penerangan jalan menjadi sasaran empuk bagi pelaku pembegalan.

"Ya artinya karena gelap ya di jalan. Jadinya rawan," tuturnya.

Oleh sebab itu, kasat reskrim menyarankan Pemkab Bekasi untuk menambah fasilitas PJU di beberapa jalur arteri sehingga pengendara merasa aman saat melintas.

Baca Juga: Jadi Korban Begal hingga Babak Belur, Emak-emak Ini Dapat Hadiah Motor dari Baim Wong

"Kalau bisa memang pemkab menambah PJU-PJU agar jalannya enggak gelap lagi," ucap Aris.

Pihak kepolisian sendiri akan meningkatkan patroli di malam hari untuk menekan angka kasus kriminal jalanan (street crime) yang meningkat, dari yang awalnya 18 persen di tahun 2020, menjadi 22 persen di tahun 2021 kemarin.

"Tentunya giat patroli malam akan terus kami lakukan untuk menjaga kondusivitas dan kamtibmas di Kabupaten Bekasi," tuturnya.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten juga menambah jumlah lampu PJU, sehingga dapat meningkatkan keselamatan berlalu lintas di darat.

"Jadi PJU yang terpasang oleh Dishub Provinsi Banten yang ada logo badaknya itu sampai 2021 sudah kita pasang 1.986 unit yang tersebar di jalan Provinsi," ucap Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Tri Nurtopo, Rabu (12/1/2022).

Dijelaskan, idealnya jumlah PJU persatu kilometer minimal terdapat 20 unit PJU.

Namun, karena terkendala oleh beberapa hal, pihaknya saat ini akan melakukan pemasangan PJU sesuai dengan daerah yang prioritas.

Daerah-daerah prioritas tersebut, kata Tri, antara lain daerah rawan kecelakaan, daerah rawan kemacetan, daerah rawan kriminal, dan jalan persimpangan.

Baca Juga: Begal Motor Makin Nekat, Pemotor di Kudus Jadi Korban Hingga Pergelangan Tangan Putus

"Jadi untuk ke depan kita akan memasang sesuai dengan prioritas dan kita juga sesuai dengan kemampuan anggaran. Untuk tahun 2022 ini direncanakan baru 200-300 unit, semoga nanti di perubahan bisa bertambah," katanya.

Selain melakukan pemasangan PJU, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam pemasangan PJU tersebut.

"Tahun kemarin kami dapat bantuan 45 unit untuk di Sumur dari Pusat (Pemerintah Pusat), itu juga sampai saat ini belum selesai penyerahan asetnya," ujar Tri.

Sedangkan, untuk pelayanan pengaduan masyarakat jika terdapat PJU yang mengalami kerusakan, masyarakat dapat langsung menghubungi Dishub Provinsi Banten.

Dan pihaknya mengajak masyarakat untuk dapat bersama-sama menjaga serta merawat fasilitas umum tersebut.

"Karena masyarakat ini kan kebutuhannya, jadi kita sama sama, tapi tidak memberatkan hanya menyampaikan informasi saja biar kami yang menyelesaikan," paparnya.


Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Polres Metro Bekasi Keluhkan PJU yang Minim, Memicu Naiknya Kasus Pembegalan di Kabupaten Bekasi