MOTOR Plus-online.com - Juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo kecewa dengan Yamaha pada tes pramusim MotoGP 2022 di sirkuit Sepang, Malaysia.
Fabio Quartararo tidak puas dengan spesifikasi mesin terbaru motor Yamaha.
Kelebihan dari Yamaha YZR-M1 adalah kelincahan dalam mengubah arah dan menikung.
Di trek lurus mereka masih harus menderita, itu adalah ciri khas motor Yamaha di MotoGP.
Hujan yang turun beberapa jam terakhir membuat pengambilan time attack menjadi sulit di hari ke-2 tes pramusim MotoGP 2022 Sepang.
"Saya senang dengan kecepatannya, saya merasa sangat baik, lebih alami, sejak lap pertama," kata Fabio Quartararo.
"Sayangnya saya hanya punya dua ban untuk lap tercepat dan kemudian hujan," sambungnya.
"Tapi di pagi hari saya melakukan lap yang bagus dan saya sangat puas karena saya melakukannya dengan ban belakang yang sangat aus," tambah Fabio Quartararo.
Baca Juga: Ada Bukit Jokowi Di Sirkuit Mandalika, Tempat Khusus Presiden Nonton MotoGP Indonesia 2022
Baca Juga: Bos MGPA Berharap Ciptakan CoC Lokal Lewat MotoGP Indonesia 2022 Di Sirkuit Mandalika
Dari segi top speed, Aprilia juga melangkah lebih jauh.
“Mereka sangat cepat dan memiliki dua pembalap yang cepat. Untuk mengatakan bahwa motornya hebat dan top speed mereka sangat tinggi,” sebutnya.
Di paddock Yamaha mereka mengerjakan beberapa pembaruan aerodinamis, frame yang diperbarui, spesifikasi mesin baru.
“Dalam tes ini saya mencoba sasis baru dan saya tidak ingat apa lagi."
"Sejujurnya saya berharap lebih banyak dari tes ini, tetapi pada akhirnya memang demikian," ungkap Fabio Quartararo.
"Di Mandalika kami akan memiliki materi yang sama, kami akan melihat apakah kami bisa berbuat lebih banyak,” jelasnya.
Dalam tes pramusim MotoGP 2022 di Sepang, bukan Ducati yang begitu mengesankan.
“Honda, Suzuki, dan Aprilia adalah yang paling membuat saya terkesan."
"Sejujurnya, saya tidak berpikir mereka telah berkembang sebanyak itu saat ini," ucap Fabio.
"Tapi itu tidak berarti kami tidak kompetitif, hanya saja yang lain telah mengambil langkah maju yang jauh lebih besar dari kami. Kami menderita di beberapa daerah," tutupnya.
Baca Juga: Resmi Terbentuk, Ini Susunan Panitia MotoGP Indonesia 2022 Di Sirkuit Mandalika