Dicky remaja memang dikenal suka kebut-kebutan di kota kelahirannya Solo, Jawa Tengah.
Walau sempat beberapa kali berurusan dengan polisi karena tertangkap balapan liar, tapi itu menjadi awal kesuksesannya sebagai pembalap road race.
Karena akrab dengan Yamaha RX King semasa mudanya, Dicky Jambret blak-blakan mengungkap awal mula motor kencang ini dijuluki motor jambret.
"Karena waktu itu sekitar tahun 80-an pilihan motor yang paling kencang ya RX King ini. Belum ada pilihan yang lain. Dan sebenernya mereka (pelaku) memakai RX King pinjaman bukan motor pelaku. Pelaku meminjam motor teman mereka nongkrong untuk melakukan kejahatan," terang juara nasional di tahun 1995 dan 1996 ini.
Nah dari situ kemudian menjadi sering terjadi sampai akhirnya Yamaha RX King dikenal sebagai motor jambret.
Kalau sekarang trennya berubah saat pelaku kejahatan memilih motor Satria FU, Dicky Jambret memberikan penjelasan.
"Karena memang motor bekas Yamaha RX King sudah mahal, unitnya jarang ada dan sudah banyak masuk ke komunitas. Para pemilik Yamaha RX King pastinya sayang. Nah sekarang yang efisien motor apa, akhirnya pelaku memilih Satria F150," lanjut mekanik Gokart ini.
Dicky menambahkan, jambret yang sering dilakukan pelaku bermula dari keisengan yang malah kebablasan.
Baca Juga: Dulu RX King, Ini Motor 4-tak Pilihan Begal dan Jambret yang Sering Dipakai Beraksi
"Banyak juga yang memang pelaku kriminal, tapi ada juga pelaku yang awalnya cuma iseng-iseng. Tapi hasilnya lumayan, malah nyandu seperti orang merokok awalnya coba-coba," tambahnya.
Sebagai ganti Yamaha RX King yang mulai susah dan mahal, pelaku jambret ini memilih Satria F150 untuk menjalankan aksinya.
Tapi harus diingat, menurut Dicky Jambret kalau memang pelaku kejahatan enggak pandang merek motor.
"Kalau memang aslinya penjahat ya mau naik motor apa saja pasti bisa, mau naik Mio atau motor lainnya yang penting pelaku dapat hasil," tutup Dicky.