Find Us On Social Media :

Debt Collector Arogan Tarik Paksa Kendaraan dan Berani Usir Polisi Akhirnya Ditangkap Satu Melarikan Diri

By Aong, Selasa, 8 Maret 2022 | 19:00 WIB
Ilustrasi debt collector ribut dengan pemilik mobil (TribunTimur.com)

MOTOR Plus-online.com - Kawanan debt collector kembali berulah dan berani melawan polisi di jalanan.

Debt collector arogan tarik paksa kendaraan dan berani usir polisi akhirnya ditangkap satu melarikan diri untuk penyelamatan. 

Ulah debt collcetor tarik paksa kendaraan kini terjadi di kawasan Simpang Depok, Cilodong, pada Jumat (4/3/2022).

Aksi debt collector yang kasar dan arogan tersebut akhirnya dilaporkan oleh warga.

Berdasarkan laporan warga tersebut polisi Depok langsung merespon dan mendatangai tempat kejadian. 

Iptu Winam Agus Kepala Tim Perintis Presisi Polrestro Metro Depok mengatakan, polisi coba menyelesaikan masalah kedua pihak di lokasi.

Polisi berusaha menenangkan kedua pihak dan menyarankan agar para debt collector tak bertindak kasar dan arogan kepada debitur.

Namun, upaya itu justru direspons tidak baik oleh para debt collector tersebut.

Baca Juga: 5 Kasus Debt Collector Terbaru, Nekat Keroyok Polisi di Palembang Sampai Tenteng Pistol di Jaktim

Baca Juga: Ciri- ciri Debt Collector Gadungan Bisa Dicek, Bikers Musti Catat Siapa Tahu Berguna

Debt collector yang diamankan (Tribunjakarta.com)

“Malah mereka bicara yang intinya kami tidak boleh ikut campur. Kehadiran kami dalam rangka membantu penyelesaian masalah, menyarankan agar diselesaikan di polres apabila kedua belah ada yang dirugikan,” timpalnya lagi.

Karena situasi semakin memanas dan tak kunjung tenang, akhirnya petugas mengamankan para debt collector itu ke Polrestro Depok.

“Akhirnya lima dari enam orang tersebut kami amankan ke Polrestro Depok, satu orang lagi melarikan diri,” bebernya.

“Tentunya ada adu argumen yang sengit kedua belah pihak. Nah, ternyata yang punya mobil itu suami-istri," kata Winam, Sabtu (5/3/2022).

"Istrinya tentunya juga mengemukakan pendapat tentang keterlambatan bayar cicilannya, namun pendapat itu tidak diterima oleh penarik mobil,” sambungnya.

"Kami menyarankan kepada penarik mobil agar tidak kasar dan arogansi terhadap wanita istrinya yang punya mobil tersebut, namun saran kita tidak ditanggapi dengan baik,” jelasnya.

Winam menambahkan, masalah tunggakan pembayaran kendaraan tersebut kini sudah diselesaikan.

Para debt collectornya juga telah meminta maaf, dan kedua belah pihak sepakat untuk saling memaafkan dan berdamai.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul: Sempat Melarang Polisi Ikut Campur, 5 Debt Collector Kendaraan di Depok Ditangkap.