MOTOR Plus-Online.com - Harusnya pembalap Indonesia ada yang turun di MotoGP Mandalika dengan status wild card.
Oke deh Mario Suryo Aji akan turun di MotoGP Mandalika.
Tapi, Super Mario turun di MotoGP Mandalika wajib.
Mario sudah kontrak untuk ikut semua seri Moto3 tahun ini.
Kemana pembalap Indonesia saat MotoGP digelar di sirkuit Mandalika?
Hampir semua seri MotoGP akan ada pembalap tuan rumah dengan status wild card.
Pembalap status wild card diberikan sekali balap dari sekian banyak seri dalam setahun.
"Harusnya ada pembalap Indonesia bisa memanfaatkan jatah wild card," jelas Donny Tata Pradita bertemu MOTOR Plus di Bandara Lombok, NTB.
Tahun 1997 di sirkuit Sentul tiga pembalap Indonesia mendapat jatah wild card.
Ade Taruna, Petrus Tobun Canisius, dan Ahmad Jayadi yang balap GP125 di Sentul 1997.
Baca Juga: Keterlaluan, Wanita Ini Harus Kehilangan Rp 3 Juta Saat Beli Tiket MotoGP Mandalika 2022
Setelah Sentul tidak menggelar MotoGP, pembalap Indonesia mengambil status pembalap wild card untuk seri Sepang.
Donny Tata, Dimas Ekky Pratama, dan Ahmad Fadli pernah mengambil jatah pembalap wild card di seri MotoGP Sepang.
"Wild card paling pas untuk pembalap muda Indonesia saat di MotoGP Mandalika. Sudah ada tim-tim Moto3 dunia yang mengincar pembalap Indonesia," kata Doni yang pernah semusim di GP250, World Supersport, dan Moto2.
Pengalaman Doni saat balap wild card GP125 tahun 2006.
Setelah kualifikasi ada tim Eropa coba menawarkan untuk bergabung.
Tahun 2006 umur Doni masih 16 tahun.
"Kesempatan besar pembalap muda balap status wild card di MotoGP Mandalika. Peluang besar dilihat pemilik tim dunia," tutup Doni.