Find Us On Social Media :

Bagnaia dan Di Giannantonio Kecanduan Kopi Lombok Karena Orang Ini

By Ahmad Ridho, Sabtu, 26 Maret 2022 | 13:30 WIB
Sosok penjual kopi Lombok ini berhasil membuat Fransesco Bagnaia dan Di Giannantonio kecanduan kopi di Mandalika. (Dok Masiseng)

MOTOR Plus-online.com - Bagnaia dan Di Giannantonio kecanduan kopi Lombok gara-gara orang ini.

Balap MotoGP Indonesia yang digelar di Sirkuit Mandalika pada Minggu (20/3/2022) sukses digelar.

Banyak keseruan yang hadir di Sirkuit Mandalika dan di luar balap MotoGP.

Mulai dari aksi Rara si pawang hujan yang mendapat perhatian dunia, aksi para pembalap MotoGP di luar Sirkuit Mandalika juga jadi perbincangan.

Miguel Oliveira juara MotoGP Mandalika mendedikasikan kemenangannya untuk staf hotel bernama Risman.

Pengalaman baru juga dialami Fransesco Bagnaia dan Fabio Di Giannantonio saat kedua pembalap MotoGP ini kecanduan kopi Lombok.

Bikin penasaran siapa yang membuat Bagnaia dan Di Giannantonio mendadak suka kopi Lombok.

Pedagang kopi ternyata bisa bikin sejumlah pembalap dan kru ketagihan.

Baca Juga: Marc Marquez Keciduk Minum Kopi Indonesia, Bikin Fans Langsung Heboh 

Baca Juga: Crash di MotoGP Qatar 2022, Ducati Minta Maaf ke Francesco Bagnaia

Salah satunya pedagang kopi di area paddock, tepatnya di ruang Media Center Sirkuit Mandalika.

Pedagang kopi yang berada di pojok Media Center ini saban hari tidak pernah sepi.

Para jurnalis asing, tim Dorna, kru pembalap, hingga sejumlah pembalap mengerumuni 'warung kopi' ini.

Mereka antre untuk mendapatkan kopi yang sudah dipesan.

Beragam menu kopi bisa jadi pilihan, mulai dari Espresso, Americano, Macchiato, Cappuccino, dan Latte.

Beberapa pembalap yang penasaran pun mendatangi warung kopi ini.

Antara lain Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo Team dan Fabio Di Giannantonio dari Gresini Racing MotoGP™.

Fabio Di Giannantonio dari Gresini Racing MotoGP (tengah) foto bersama Masiseng Muzur (dua dari kiri) usai memesan kopi, di Media Center Sirkuit Mandalika, 18-20 Maret 2022. (Dok Masiseng)

Dua pembalap ini datang memesan kopi karena mendengar dari para kru timnya bahwa kopi di Media Center sangat enak.

Baca Juga: Ducati Perpanjang Kontrak Francesco Bagnaia, Jack Miller Langsung Kasih Selamat

"Mereka (pembalap) naik ke media center dan bilang ini kopi yang enak itu, yang dibicarakan semua orang di paddock," tutur Masiseng Muzur (37), pemilik kopi Sedjiwa saat menirukan kata-kata Bagnaia ketika memesan kopi.

Dua pembalap Italia ini pun memesan menu kopi Cappuccino.

Cappuccino merupakan sajian kopi tradisional ala Italia dengan lapisan berupa froth susu di atasnya.

Kedua pembalap ini tampak sangat menikmati kopi di Media Center.

Usai konferensi pers atau wawancara dengan media tim masing-masing, mereka ke pojokan memesan kopi.

Menu kopi Cappuccino menjadi favorit para kru MotoGP yang bolak balik ke 'warung kopi' ini.

Selama tiga hari gelaran MotoGP Mandalika, 18-20 Maret 2022, hampir semua kru MotoGP dan jurnalis Media Center datang ngopi.

"Ini kopi yang terbaik yang pernah mereka minum dan banyak sekali minta beli kopinya untuk dibawa pulang," kata Masiseng.

Baca Juga: Hasil FP2 Moto2 Valencia 2020, Fabio Di Giannantonio Kencang, Pembalap Indonesia Pertajam Waktu

Termasuk Bagnaia dan Di Giannantonio, mereka sangat menyukai cita rasa kopi asli Lombok itu. Mereka pun foto bersama dengan pembuat kopi.

Rata-rata kru, jurnalis, dan pembalap yang ngopi memesan 3 kali sehari. Bahkan ada yang sampai berkali-kali bolak balik memesan kopi.

"Kalau hitungan berapa kali saya kurang tahu, karena ada dari tim pesan ke atas dan bawa ke bawah (paddock). Tp rata-rata sehari 1 orang itu minumnya minimal 3 gelas sampai 10 gelas sehari," tutur Masiseng Muzur, pada TribunLombok.com.

"Itu artinya mereka sudah addicted (kecanduan) sama kopi yang kita sajikan," ujarnya.

Menurut Masiseng, para jurnalis, pembalap dan kru menyukai kopinya karena cita rasa dan aroma kopi asli Lombok, Indonesia yang mereka sajikan.

Bersama rekan kerjanya Akli, Masiseng selama tiga hari melayani permintaan kopi pembalap dan kru, termasuk jurnalis asing.

Karena banyaknya permintaan, dalam sehari dia bisa menghabiskan 6-10 kilogram kopi.

"Kopinya lokal dari Lombok. Banyak bule (jurnalis dan kru pembalap) yang mau beli, bahkan ada yang minta kontak saya, dia ingin memesan," ujar Masiseng.

Baca Juga: Warung Kopi dan Kafe di Sekitar Mandalika, Nongkrong Asyik Saat Nonton MotoGP Mandalika Lombok 2022

Apresiasi yang tinggi warga asing terhadap kopi lokal Lombok membuatnya merasa bangga menyuguhkan setiap gelas kopi.

"Kalau ada yang mau beli kita kasih saja," ujarnya.

Sebagai putra daerah, dia mengaku sangat bangga dilibatkan langsung di ajang MotoGP Mandalika.

"Di sini kita tidak asal masuk, karena yang dilihat adalah kemampuan (kualitas produk)," katanya.

Masiseng dengan brand Kopi Sedjiwa dipilih karena kualitas yang disajikan benar-benar terjaga.

Sehari-hari Kopi Sedjiwa bisa dinikmati di warung kopi di Pemenang, Lombok Utara.

Sejak awal, kata Masiseng, mereka berusaha mempertahankan rasa dan kualitas.

"Kalau orang bilang dapat apa hanya orang malas," katanya.

Dia juga bangga bisa berpartisipasi dalam gelaran MotoGP Mandalika 2022.

Sebab dia bisa memperkenalkan kopi Lombok kepada para jurnalis.

Tidak hanya kopi asal Lombok, mereka juga menjual kopi dari berbagai daerah di Indonesia.

Demikian pula dengan Akli, rekan kerja Masiseng ini mengaku, dia sangat senang bisa melayani para pembalap di Sirkuit Mandalika.

Meski mereka khusus melayani jurnalis di media center, tetapi banyak kru pembalap dan tim Dorna yang datang memesan.

Bahkan saat tes pramusim Februari 2022 lalu, dia masuk dalam televisi Dorna dan disiarkan secara langsung.

Akli yang dulu bekerja di Gili Trawangan ini mengaku sangat bangga.

"Tidak pernah menyangka sih bisa masuk di TV MotoGP," katanya, sembari tersenyum.

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Sosok Penjual Kopi Lombok yang Bikin Bagnaia dan Di Giannantonio Kecanduan di Mandalika