Find Us On Social Media :

Bos Repsol Honda Ngamuk ke Michelin Usai Marc Marquez Crash di MotoGP Mandalika 2022

By Ardhana Adwitiya, Selasa, 29 Maret 2022 | 16:53 WIB
Bos Repsol Honda, Albreto Puig ngamuk ke Michelin karena tak ada kejelasan terhadap insiden Marc Marquez di MotoGP Mandalika 2022. (MotoGP.com)

MOTOR Plus-online.com - Bos Repsol Honda, Albreto Puig ngamuk ke Michelin karena tak ada kejelasan terhadap insiden Marc Marquez di MotoGP Mandalika 2022.

Seperti diketahui, Marc Marquez mengalami highside crash di sesi warm up MotoGP Mandalika 2022, Minggu (20/3/2022) lalu.

Marc Marquez mengalami highside crash di tikungan 7 Sirkuit Mandalika.

Akibatnya, pembalap julukan 'The Baby Alien' itu tidak bisa mengikuti Race MotoGP Mandalika 2022.

Beberapa netizen mengatakan kalau ban Michelin jadi biang kerok Marc Marquez crash di Sirkuit Mandalika.

Marc Marquez alami highside crash di tikungan 7 SIrkuit Mandalika saat menjalani sesi Warm Up MotoGP Mandalika 2022, Minggu (20/3/2022). (Twitter.com/MotoGP)

Hal itu juga jadi pertanyaan manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig.

Alberto Puig bertanya ke Michelin kenapa balap MotoGP Mandalika 2022 pakai ban yang berbeda dari saat tes pramusim.

Manajer Michelin Motorsport, Piero Taramasso mengatakan kalau ban yang berbeda ini untuk alasan keselamatan pembalap.

Tarmasso juga mengatakan kalau Honda sulit beradaptasi dengan cepat di Sirkuit Mandalika.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Argentina 2022, Marc Marquez Bakal Absen Lagi?

Jawaban tersebut bikin Alberto Puig marah besar.

"Aneh kalau dia bilang Honda enggak bisa beradaptasi," ujar Alberto Puig dikutip dari GPOne.com.

"Honda bisa beradaptasi dengan banyak ubahan teknis, ini adalah pabrikan terlama dan tersukses sepanjang sejarah Grand Prix," sambungnya.

"Apakah itu artinya kami tidak bisa adaptasi? Ini pertama kali saya mendengar hal seperti itu," lanjutnya.

Meski Taramasso sudah memperlihatkan data yang Michelin kumpulkan, Puig tidak percaya.

"Dari pengalaman saya di dunia balap, anda bicara ke pembalap bukan komputer," tambah Puig.

"Anda harus mendengar pembalap dan jika anda pernah menjadi juara dunia beberapa kali, anda bisa berasumsi kalau mereka tahu apa yang mereka bicarakan," sambungnya.

"Taramasso adalah orang yang sangat sensitif setiap kali ada yang mengomentari ban Michelin tanpa mengaku kesalahan," lanjutnya.

"Menurut saya ini salah dan terlalu radikal," tambahnya.

Baca Juga: Karirnya Terancam, Marc Marquez Kirim Pesan Menohok Untuk Para Fans

"Kami semua melakukan kesalahan termasuk dia (Taramasso)," lanjut Alberto Puig.

"Satu-satunya yang ingin saya katakan adalah kami harus berbicara lebih dalam dengan Michelin," sambungnya.

"Di titik ini, kami ingin memahami apa yang sedang terjadi," tambahnya.

"Tuan Taramasso harus mengerti jika terjadi masalah di motor kami, itu urusan saya, tanggung jawab saya sebagai manajer tim untuk mencari tahu dan memberikan solusi ke pembalap," jelasnya.

"Ini tugas saya, saya suka melakukan ini dan tidak akan mengubahnya sedikit pun," tutup Alberto Puig.