Find Us On Social Media :

Rencana Kenaikan Harga Pertalite dan Gas 3 Kg, Luhut Binsar: Iya Semuanya Akan Naik

By Ahmad Ridho, Sabtu, 2 April 2022 | 10:10 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan memastikan akan ada kenaikan harga Pertalite termasuk gas 3 kilogram. (Kolase MOTOR Plus-online)

MOTOR Plus-online.com - Rencana kenaikan harga Pertalite dan gas 3 kg, Luhut Binsar: Iya semua akan naik.

Setelah ramai kenaikan harga Pertamax, tahun ini akan ada kenaikan harga Pertalite dan gas 3 kg.

Pertamax sendiri naik harga menjadi Rp 13.000 dari harga awal Rp 9.000.

Kenaikan harga Pertamax diikuti melonjaknya harga bensin Shell.

Kepastian akan naiknya harga Pertalite dan gas 3 kg dipastikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut Binsar memberikan sinyal akan ada lagi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji 3 kilogram (kg) pada tahun ini.

"Over all, yang akan terjadi itu Pertamax, Pertalite, Premium belum, gas yang 3 kilo itu (ada kenaikan) bertahap. Jadi 1 April, nanti Juli, nanti September itu bertahap (naiknya) dilakukan oleh pemerintah," bebernya ditemui di Bekasi Timur dalam kunjungannya melihat progres LRT, Jumat (1/4/2022).

Sempat menyebut BBM jenis Pertalite bakal naik, Luhut tidak menepis hal tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta Motor Luhut Binsar Pandjaitan, Bukan Honda SOLO Tapi Ini

Baca Juga: Kode Pertalite Bakal Naik, Bulan Ini yang Kemungkinan Harga Pertalite Akan Naik 

Tetapi yang sudah dipastikan kebutuhan masyarakat yang akan naik adalah elpiji 3 kg.

Luhut blilang, sejak 2007 harga elpiji 3 kg tidak pernah ada perubahan, maka dari itu pemerintah memutuskan bakal menaikkannya namun tetap disubsidi.

"Iya semua akan naik enggak ada yang enggak akan naik. Jadi bertahap kita lakukan. Ada yang disubsidi yang tadi untuk rakyat kecil. Tapi seperti gas 3 kilo ini dari 2007 enggak pernah naik, kan enggak fair juga," ucapnya.

Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga BBM jenis Pertamax menjadi Rp 12.500-Rp 13.000 per liter dari sebelumnya sekitar Rp 9.000-Rp 9.400 per liter.

Kenaikan ini mulai berlaku 1 April 2022 pukul 00.00 waktu setempat.

Sebelumnya, Pertamina mengumumkan kenaikan harga Pertamax di 16 provinsi.

Namun, tidak berselang lama, Pertamina merilis kenaikan harga Pertamax di 34 provinsi.

Sementara itu, untuk BBM subsidi seperti Pertalite tidak mengalami perubahan harga atau ditetapkan stabil di harga Rp 7.650 per liter.

Baca Juga: Keren Nih, Tangki Motor Yamaha NMAX Mirip Tabung Gas 3 Kg, Bisa Nampung Bensin Banyak Banget

Adapun porsi konsumsi BBM subsidi mencapai 83 persen, sedangkan porsi konsumsi Pertamax sebesar 14 persen.

Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T Pertamina Irto Ginting dalam keterangannya, Kamis (31/3/2022), mengatakan, Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat.

Oleh sebab itu, kata dia, harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya.

Irto mengatakan, dengan harga baru Pertamax, Pertamina berharap masyarakat tetap memilih BBM nonsubsidi yang lebih berkualitas.

Adapun kenaikan harga beragam di masing-masing wilayah atau provinsi berkisar Rp 3.500-Rp 3.600 per liter.

Seperti di wilayah DKI Jakarta, harga Pertamax menjadi dibanderol Rp 12.500, naik dari sebelumnya yang seharga Rp 9.000 per liter.

Berikut ini harga terbaru BBM Pertamina:

Pertalite Ron 90: Rp 7.650

Pertamax Ron 92: Rp 12.500

Dexlite CN 51: Rp 12.950

Pertamina Dex CN 53: Rp 13.700

Pertamax Turbo Ron 98: RP14.500.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut Beri Kode Bakal Ada Kenaikan Harga Pertalite, Premium, Elpiji 3 Kg Tahun Ini"