Find Us On Social Media :

Fitur Pintar Honda Vario 160 Sebelum Mogok Pemilik Diberi Tahu Harus Ganti Aki, Tak Ada di Matik Lain

By Aong, Minggu, 10 April 2022 | 23:12 WIB
Fitur pintar di Honda Vario ada indikator tegangan aki (Kompas.com)

MOTOR Plus-online-online.com - Meski tak dilengkapi kick starter, pemilik Honda Vario 160 tak perlu cemas aki tekor.

Fitur pintar Honda Vario 160 sebelum mogok pemilik diberi tahu harus ganti aki, tak ada di matic lain bikin tenang.

Seperti kita tahu di motor matic sekarang keluaran baru seperti kelas 150 cc sudah tidak ada kick starter atau slah.

Sehingga kalau aki tekor otomatis mesin tidak mau hidup karena untuk menghidupkan motor matic tidak bisa didorong.

Namun tenang bagi pemilik Vario 160 karena dilengkapi fitur yang bikin tenang pemakaianya.

Menurut Reza Rezdie dari Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), di Honda Vario 160 ada indikator baterai atau aki.

Di panesl spidometer juga terdapat angka tegangan aki.

"Kita bisa tahu tegangan baterai aktual pada motor Vario 160 sisa berapa. Di bagian odometer bisa diganti-ganti dengan tombol yang sudah disiapkan, akan ketahuan kondisi aktual volt meter. Tidak perlu lagi menambah part aftermarket voltmeter," ujar Reza secara virtual (7/4/2022).

Baca Juga: Daftar Pemenang OTOMOTIF Award 2022 Kategori Motor, Yamaha Fazzio dan Honda Vario 160 Bikin Kejutan

Baca Juga: Dek Kaki Honda Vario 160 Masih Rata, Bisa Angkut Galon Atau Tidak Nih?

Kata Reza, jika tegangan 11,6 volt (dari normal sekitar 12 volt), motor tetap bisa dinyalakan tapi ada indikator baterai warna merah.

"Artinya kondisi baterai rendah/ngedrop, tapi motor masih bisa dihidupkan dengan lancar. Disarankan untuk tidak mengaktifkan ISS (Idling Stop System). Ini sebagai anjuran bahwa dikhawatirkan usia pakai baterai sudah waktunya ganti,” ucap Reza.

“Jika fitur ISS aktif, saat di tengah jalan tegangan baterai ini tidak lagi mampu menyimpan muatan listrik yang dihasilkan dari ACG starter, maka motor tidak bisa dihidupkan. Jadi ini sebagai saran saja untuk tidak diaktifkan ISS," katanya.

Reza menambahkan, bila tegangan baterai mencapai 11 volt, motor sudah tidak bisa dihidupkan lagi.

Menyebabkan indikator baterai terus menyala, dan pemilik harus membawa motor ke AHASS untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Bila hal ini terjadi, Reza tidak merekomendasikan melakukan jumper aki ketika baterai ngedrop.

Sebab saat melakukan jumper aki, dikhawatirkan terjadi error pada indikator baterai dan menyulitkan mekanik melakukan pemeriksaan.

"Kalau benar-benar ngedrop, di aftersales service kita itu ada namanya layanan Honda Care. Apabila kondisi jauh dari AHASS, itu konsumen bisa menggunakan AHASS terdekat melalui Honda Care, itu akan dibantu untuk penanganan motornya," tutur Reza.