Find Us On Social Media :

Pengeroyok Ade Armando Ternyata Driver Ojol Bukan Mahasiswa, Dijemput Polisi di Serpong

By Ahmad Ridho, Kamis, 14 April 2022 | 09:06 WIB
Salah satu pelaku pengeroyok Ade Armando ternyata seorang driver ojol bukan mahasiswa. (Istimewa)

MOTOR Plus-online.com - Pelaku pengeroyok Ade Armando ternyata seorang driver ojol bukan mahasiswa, langsung dijemput polisi di Serpong.

Aksi demo mahasiswa yang digelar pada Senin (11/4/2022) menyisakan insiden pengeroyokan Ade Armando.

Ade Armando dikeroyok pendemo di depan gedung DPR/MPR sampai babak belur.

Beberapa pelaku pengeroyokan sudah diidentifikasi polisi.

Salah satunya seorang pelaku pemukulan yang ternyata driver ojek online (ojol) bukan mahasiswa.

Selain seorang pengemudi ojek online (ojol), pemukul pertama Ade Armando, Dhia Ul Haq aktif berkegiatan di sebuah pondok pesantren.

Dhia Ul Haq menjadi satu di antara enam tersangka pemukulan Ade Armando pada, Senin (11/4/2022).

Dhia Ul Haq merupakan orang yang cukup aktif disetiap keagamaan yang ada.

Baca Juga: Berlinang Air Mata Driver Ojol Antar Pesanan Mepet Maghrib, Diajak Buka Puasa Bersama Customer

Sebelumnya, polisi sendiri sudah bergerak cepat dengan menangkap para pelaku yang melakukan pengeroyokan terhadap Ade Armando di Gedung DPR RI, pada Senin (12/4/2022) lalu.

Dhia Ul Haq ditangkap di sebuah pondok pesantren di Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (13/4) dini hari.

Dhia Ul Haq merupakan sosok pria bertopi yang terekam video saat mengeroyok Ade Armando.

Dia merupakan orang yang pertama kali memukul Ade Armando.

"Sudah, sudah diamankan. Nanti kita rilis," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (13/4/2022).

Dhia Ul Haq ditangkap di sebuah pondok pesantren di Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (13/4) dini hari.

"Ditangkap di Tangsel, kawasan Serpong," imbuh Tubagus.

Tubagus menyebut saat ini Dhia Ul Haq masih diperiksa penyidik di Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Cerita Driver Ojol Amankan HP Milik Ade Armando, Langsung Telepon Nomor Ini

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan juga mengonfirmasi penangkapan Dhia Ul Haq.

"Benar. Sudah ditangkap, akan dirilis nanti," ujar Zulpan.

Dhia Ul Haq bukan orang penting di pondok pesantren

Seperti diketahui, Dhia Ul Haq pengeroyok Ade Armando di Jakarta saat demo mahasiswa, Senin (11/4/2022) dikenal sebagai sosok yang aktif dalam kegiatan keagamaan.

Diketahui, Dhia Ul Haq teridentifikasi sebagai satu dari enam pelaku pengeroyokan Ade Armando pada aksi demo di Jakarta.

Akibatnya, figur yang dikenal sebagai pegiat media sosial itu mukanya sampai babak belur.

Massa anarkis yang bukan dari elemen mahasiswa itu beringas, sampai menarik celana Ade Armando.

Kemudian pada Rabu (13/4/2022) dini hari, Dhia diamankan disebuah pondok pesantren kawasan Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Juga: Driver Ojol Dapat Kaki Palsu Gratis Dari Seorang Pria, Bermula Dari Pesan Minuman

SI (27) seorang pengurus pondok pesantren tersebut mengatakan, Dhia cukup aktif dalam kegiatan keagamaan di tempatnya.

"Dhia itu selalu jadi opsi kedua, khatib misalnya, dia bisa. Misal khatib utama mendadak enggak bisa, nah Dhia bisa menggantikan jadi khatib," kata SI kepada TribunJakarta.com, Rabu (13/4/2022) malam.

Kendati demikian, SI menegaskan kalau Dhia bukan pengurus ataupun anggota pondok pesantren.

Dhia hanya aktif dan menjadi anggota majelis di sekitar.

"Dia masuk di struktural organisasi majelis , setiap acara gede majelis dia (Dhia) jadi MC," sambung SI.

Sayangnya, pelaku Dhia menyalahi aturan dengan datang ke unjuk rasa yang diadakan badan eksekutif mahasiswa seluruh Indonesia (BEM SI).

Usut punya usut, Dhia berstatus bukan mahasiswa.

"Bukan (mahasiswa) dia juga bukan orang sini (Serpong). Dia sehari-hari kerjanya ojol (ojek online). Ya ada kesibukan lain lah bukan mahasiswa," ujar SI.

Pada Rabu (13/4/2022) dini hari pun, Polda Metro Jaya berhasil mengamankan Dhia Ul Haq, tersangka ketiga di kawasan Serpong, Tangerang Selatan.

Ia diamankan setelah Muhammad Bagja dan Komar ditangkap lebih dulu oleh polisi.

Dari informasi yang didapatkan, Dhia diciduk disebuah pondok pesantren di Serpong.

SI mengatakan, kalau Dhia menyerahkan diri dan mengaku bersalah sebelum disambangi polisi.

"Dhia ke sini mau minta maaf ke Habib, kita di antara anak majelis ini sudah ada yang konfirmasi sama polisi kalau Dhia mau menyerahkan diri," cerita SI.

"Sepakatnya menyerahkan diri ke sini, supaya bisa pamit ke gurunya dulu," sambungnya lagi.

Kata SI, Dhia berterus terang kepada teman-teman majelis karena aksi anarkisnya di tengah unjuk rasa tersebut.

Dhia pun mengaku bersalah ke majelis pada Selasa (12/4/2022) malam kepada teman-temannya dan sepakan untuk menyerahkan diri.

"Karena Dhia merasa bersalah, bukan dari faktor agama, tapi karena perbuatan anarkis dia," ujar SI.

Penangkapan warga Bekasi tersebut pun berlangsung damai tanpa kegaduhan yang menganggu warga sekitar.

"Penyerahan Dhia dilakukan di sini (Pondok Pesantren) disaksiin beberapa majelis, saya, polisi. Dini hari ini nunggu dia (Dhia) sampai akhirnya datang terakhir," tutur SI.

Kendati demikian, SI menegaskan kalau Dhia tidak masuk struktur organisasi pondok pesantren tersebut.

Pelaku yang berprofesi sebagai ojek online itu hanya anggota majelis di sekitar.

"Dia bukan bagian pondok pesantren ya, Dhia juga enggak cerita ke kita soal rencana ke Jakarta. Karena kalau cerita pasti sudah kita larang," papar SI.

Pascapemukulan Ade Armando, beredar foto-foto terduga pelaku berikut alamatnya termasuk Dhia Ul Haq.

Terungkap, Dhia Ul Haq pernah tinggal di Jakarta Timur.

Dhia Ul Haq kecil tinggal di Jalan Kampung Tanah 80, RT 07/RW 09 Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Beranjak dewasa, Dhia Ul Haq pindah.

Ketua RT 07/RW 09 Kelurahan Klender, Supono, mengatakan Dhia Ul Haq secara kependudukan tercatat sebagai warganya.

Menurut Supono, saat membuat KTP, Dhia Ul Haq mengikuti domisili ayahnya.

"KTP-nya bapaknya alamatnya sini. Dari bapaknya bujang, alamat sini," ucap Supono di Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (12/4/2022).

"Setelah rumah ini dijual, dia (Dhia) pindah," ia menambahkan.

Berdasar kabar yang diterimanya, Dhia Ul Haq menjadi guru ngaji di Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat.

Status Dhia Ul Haq belum berkeluarga.

"Guru ngaji di daerah Palmerah sana. Tapi pastinya saya enggak tahu," ujarnya.

Supono pertama mengetahui wajah Dhia Ul Haq berikut alamat lengkapnya di Jalan Kampung Tanah 80, RT 07/RW 09 Kelurahan Klender viral dari pesan WhatsApp anaknya.


Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bukan Mahasiswa, Dhia Ul Haq Pemukul Ade Armando Seorang Ojol dan Aktif Ikut Kegiatan Keagamaan