Find Us On Social Media :

Bikin Haru, Kisah Pemudik Motor Mogok, Ban Bocor, Sampai Tidur di Kandang Ayam

By Indra Fikri, Senin, 9 Mei 2022 | 18:00 WIB
Ilustrasi pemotor mudik. Mudik Lebaran lewat jalur Karawang, Jawa Barat (MOTOR Plus-online/ Indra GT)

MOTOR Plus-online.com - Bikin haru, kisah seorang pemudik yang menggunakan motor mengalami mogok, ban bocor, sampai tidur di kandang ayam.

Kisah ini dialami seorang pemudik bernama Hamjah Ridwan Asyakir (32), yang melakukan perjalanan balik mudik dari Ciamis ke Karawang, Jawa Barat.

Mulai dari ban bocor, sepeda motor mogok, hingga harus menginap di kandang ayam kosong di tengah hutan.

Akibat insiden itu, total waktu yang ia tempuh dari Ciamis ke Karawang selama 28 jam.

Dikutip dari Tribun Jabar, kejadian bermula saat Hamjah memutuskan untuk mudik ke Ciamis bertemu orang tuanya.

Hamjah mengaku rindu suasana Lebaran di kampung halamannya, akibat dua tahun ke belakang ia tidak mudik.

"Karena beda, banyak keluarga dan teman-teman yang sudah lama enggak ketemu. Suasana lebarannya pasti beda," kata Hamjah melalui sambungan telepon, Minggu (8/5/2022).

Setelah merayakan Lebaran di kampung halaman, Hamjah kembali ke Karawang pada Sabtu (7/5/2022).

Baca Juga: Usai Mudik, Satu Keluarga Tiba-tiba Loncat Dari Motor Honda Supra Fit, Ternyata Ini Masalahnya

Sekitar pukul 13.00 WIB, Hamjah berangkat menggunakan motornya ke Karawang dari kampungnya di Desa Budiasih, Kecamatan Sindangkasih, Ciamis.

Dari Ciamis, Hamjah berboncengan dengan teman sekampungnya, Ujang.

Mereka berdua mengendarai motor Yamaha V-ixion.

Namun, baru melaju satu kilometer dari rumah, ban motornya kempes dan sobek.

Hamjah pun harus mengganti ban motornya.

"Masih di kampung, sudah ganti ban. Punya uang Rp 300 ribu ganti ban Rp 200 ribu," sambungnya.

Setelah ban motor diganti, perjalanan Hamzah terasa lancar.

Saat tiba di Wado, Kabupaten Sumedang hujan mulai mengguyur.

Baca Juga: Baru Pulang Mudik Tarikan Motor Berasa Berat Banget, Buruan Cek Dua Part Ini

Hamjah pun berteduh sekitar satu jam.

Baru saja melanjutkan perjalanan, hujan kembali mengguyur selama satu setengah jam.

Ia kembali melanjutkan perjalanan saat hujan reda.

Apes, setibanya di wilayah Subang, motornya tiba-tiba mogok setelah diisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU.

Sedih, cerita pemudik motor balik ke Karawang, ketiban sial motor rusak berkali-kali, sampai harus buka amplop THR anak. (Dok. Hamjah)

Hamjah kemudian mencari bengkel dengan tetap mengendarai motornya tanpa menghidupkan mesin, karena jalanan turunan sepanjang perbukitan Cimanggu, Subang.

"Baru satu kilometer ketemu bengkel, tetapi tidak sanggup karena toko sparepart untuk memperbaiki mesin motor sudah tutup," ungkap Hamjah.

Hamjah dan Ujang lantas memilih menginap di sekitar bengkel yang dikelilingi hutan.

Namun, gerimis terus mengguyur hingga pukul 21.00 WIB.

Baca Juga: Ribuan Pemudik Motor dari Sumatera Mulai Padati Pelabuhan Merak Saat Arus Balik

Mereka memutuskan untuk menginap di kandang ayam milik warga yang ditinggal mudik.

"Untungnya di dalam kandang ayam ada bale-bale yang bisa dijadikan tempat tidur," tambahnya.

Beruntung, Ujang tetap setia menemani Hamjah.

"Saya sudah minta Ujang untuk pulang naik bus, tetapi dia enggak mau," sebut Hamjah.

"Katanya berangkat bareng harus pulang bareng, untungnya Ujang enggak tega buat ninggalin," ucapnya.

Keesokan harinya, sekitar pukul 08.00 WIB, pintu kios bengkel yang tak jauh dari kandang ayam tempatnya tidur terbuka.

Hamjah pun bergegas bangun dan menemui pemilik bengkel agar memperbaiki motornya.

Tak begitu lama, motor Hamjah kembali hidup.

Baca Juga: Para Pemudik Motor Ramaikan Pelabuhan Merak Saat Arus Balik, Jumlahnya Sebanyak Ini

Namun, saat baru menempuh empat kilometer perjalanan dari bengkel, motornya kembali mogok.

Ia pun kembali ke bengkel semula.

Hamjah lalu naik angkot ke bengkel untuk menjemput montir agar mendorong motornya dengan Ujang yang sudah menunggu di bawah.

Hamjah mengatakan kepada pemilik bengkel, bahwa ia sudah tak punya uang lagi untuk biaya perbaikan.

Akhirnya, pihak bengkel memberi ganti sparepart lagi, asal menambah biaya Rp 140 ribu.

"Kalau dihitung sudah habis sekitar Rp 1 jutaan. Untungnya ada Ujang yang membawa uang," jelas Hamjah.

Karena lapar, Hamjah terpaksa membuka amplop THR dari saudara-saudaranya di Ciamis, yang seharusnya untuk anaknya di Karawang.

Setelah motornya kembali hidup, keduanya melanjutkan perjalanan dan tiba di Karawang pukul 17.00 WIB.

Baca Juga: Asyik Nih, Masih Ada 3.040 Kuota Pengiriman Motor Gratis, Cek Syaratnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Hamjah, Pemudik yang Terpaksa Tidur di Kandang Ayam Tengah Hutan, Ban Motor Bocor hingga Mogok