Find Us On Social Media :

Rakernas Indonesia Marketing Association (IMA) 2022, Susun Strategi Jitu di Tahun Endemi

By Ahmad Ridho, Sabtu, 28 Mei 2022 | 14:51 WIB
Rakernas IMA kembali digelar pada 26-27 Mei 2022 di Bandung dengan tema ”Kreativitas dan Inovasi di Tahun Pandemi”. (Dok IMA)

Saya kira seiring dengan munculnya tantangan di tatanan global dan nasional, IMA sebagai payung organisasi pemasar Indonesia perlu bergerak
adaptif, kreatif dan inovatif.

Hal ini untuk memastikan agar IMA sentiasa relevan dan tetap dapat tumbuh secara berkelanjutan.”

Apresiasi Terhadap Pelaksanaan Rakernas IMA 2022 di Kota Bandung

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, menyambut baik penyelenggaraan Rakernas IMA di kota kembang.

Suasana pembukaan Rakernas IMA 2022 bersama segenap peserta. (Dok IMA)

Kehadiran event bertaraf nasional itu diharapkan mampu menjadi ajang
berbagi ide sekaligus pengalaman untuk merespon dinamika dunia pemasaran terkini.

“Saya berterima kasih atas kepercayaan kepada Kota Bandung untuk menjadi tuan rumah Rakernas IMA," ujar pria yang akrab disapa Kang Yana itu.

Dengan menghadirkan pembicara marketing bertaraf internasional seperti Prof. Philip Kotler dan pembicara pemasaran nasional seperti Hermawan Kartajaya, Yana berharap Rakernas IMA bisa membawa semangat profesionalisme bagi para pemasar baik di Kota Bandung maupun di Indonesia.

Hermawan Kertajaya sebagai Co-Founder IMA berharap Rakernas IMA dapat memberikan edukasi dan informasi bagi pelaku ekonomi di kota Bandung.

“Saya kira pelaksanaan Rakernas IMA kali ini di Bandung dengan tema Kreativitas dan Inovasi di Tahun Pandemi dilaksanakan di momentum yang sangat tepat. Ketika kita perlahan beralih ke fase endemi tentunya akan berdampak pada psikologis pasar dan konsumen. Oleh sebab itu, mari kita semua, sebagai tenaga pemasar professional, berpikir kreatif dan menggunakan pendekatan yang inovatif dalam merumuskan strategi pemasaran di fase peralihan ini.” ujarnya.

Pemerintah Kota Bandung turut antusias dan merasa event tersebut membawa manfaat yang dibutuhkan.

Hal ini disebabkan karena konsep pemasaran yang responsif terhadap era
disrupsi yang serba dinamis, terlebih saat ini Kota Bandung tengah berupaya keras memulihkan perekonomian pasca pandemi COVID-19.

“Strategi pemasaran yang tepat akan mengakselerasi pemulihan ekonomi di Kota Bandung,” tutup Kang Yana dalam sambutannya.