Find Us On Social Media :

Legenda MotoGP Casey Stoner Sentil Francesco Bagnaia, Biar Ducati Juara Dunia Lagi

By Ilham Ega Safari, Kamis, 7 Juli 2022 | 15:30 WIB
Pawang Ducati, Casey Stoner Sentil Francessco Bagnaia Agar Ducati Juara Dunia Lagi ()

MOTOR Plus-Online.com - Legenda MotoGP Casey Stoner sentil pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia agar Ducati juara dunia lagi.

Juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 Casey Stoner memiliki saran buat Francesco Bagnaia meraih juara dunia musim MotoGP 2022.

Pasalnya, sejak Casey Stoner meraih juara dunia bersama Ducati tahun 2007 belum ada lagi pembalap Ducati yang dapat mempersembahkan titel juara dunia lagi.

Padahal Ducati dalam beberapa musim terakhir menjadi motor MotoGP paling kuat dan musim ini saja turun dengan delapan pembalap.

Seperti yang telah terjadi selama paruh pertama MotoGP 2022, Francesco Bagnaia tampil tidak konsisten.

Francesco Bagnaia sering kehilangan poin akibat terjatuh dalam banyak kesempatan podium.

Bahkan pada ronde pembuka MotoGP Qatar 2022 di sirkuit MotoGP Lusail, Francesco Bagnaia jatuh hingga menyeret pembalap Ducati lainnya.

Total Francesco Bagnaia sudah terjatuh sebanyak empat kali dari sebelas balapan yang berlangsung.

Meski banyak bolongnya, Francesco Bagnaia sudah mengkoleksi tiga kemenangan.

Baca Juga: Takaaki Nakagami Bakal Bertahan Di LCR Honda Semusim Lagi? Bulan Ini Keputusannya

Paruh pertama musim 2022 di MotoGP Belanda 2022 di sirkuit MotoGP Assen dua pekan lalu ditutup manis Francesco Bagnaia menjadi juaranya. 

Tidak konsistennya Francesco Bagnaia musim ini pun mendapat perhatian dari Legenda MotoGP Casey Stoner.

"Pecco seorang pemuda yang baik. Dia ditangani mantan mekanik yang pernah bekerja dengan saya."

"Dia sedang bekerja keras," kata Legenda MotoGP Casey Stoner dikutip dari GPOne.com.

"Dia banyak melakukan kesalahan tahun ini, tapi kecuali Anda berada dalam posisinya."

"Anda tidak bisa mengerti," jelasnya.

"Memang mudah menghakimi dari luar, jadi saya memilih tak berkomentar. Saya memilih tak berkata apa-apa." ungkap Casey Stoner.

"Tapi, dia punya kecepatan. Mungkin hanya harus terima bahwa dia tidak bisa memenangi setiap balapan dan harus lebih sering finis."

Akan tetapi , saya ulangi lagi lebih mudah bicara ketika berada di luar," terang juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 itu.

Baca Juga: Tak Hanya Kelas MotoGP yang Punya Poin Konsesi, Moto2 dan Moto3 Juga, Siapa yang Dapat?

Melihat persaingan MotoGP sekarang, Casey Stoner yang telah pensiun pada 2012 silam mempunyai pandangan yang menarik.

"Pada beberapa tahun terakhir, sulit mengerti MotoGP karena dari satu balapan ke balapan lain melihat klasemen sangat berbeda," ucap Casey Stoner.

"Pemenang satu motogp mungkin setelah akhir pekan melelahkan, bisa berakhir di posisi 5 atau 6, mungkin lebih buruk," katanya.

"Jadi sangat sulit melihat siapa yang lebih kuat dari segi konstan," menurutnya.

"Saya tidak mengatakan motor (MotoGP) mudah dikendarai, tapi tampaknya setiap orang mampu melakukan pendekatan maksimal dari sisi prestasi, sedikit lebih mudah," jelasnya.

"Hal itu malah lebih mudah membuat perbedaan."

"Saya punya persepsi bahwa pembalap lain yang ada di depan, tidak akan bertahan lama di sana, jika motor tidak mudah dikendalikan," celoteh Stoner.