MOTOR Plus-Online.com - Manajer Joan Mir, Paco Sanchez mengatakan masa depan Joan Mir kian tak menentu.
Hal ini disebabkan hengkangnya Suzuki dari MotoGP.
Sebenarnya beredar kabar, Joan Mir terngah melakukan negosiasi dengan Repsol Honda.
Namun hingga saat ini, antara Joan Mir dan Honda tak kunjung menemui kesepakatan.
Kabarnya hal tersebut karena terpentok urusan gaji yang diterima Joan Mir.
Menurut Sanchez, kondisi Mir sudah genting, karena slot pembalap di Repsol Honda juga diincar oleh pembalap lainya.
"Tahun ini kami mendapati diri kami dalam situasi yang berbeda akibat rasa takut yang ditimbulkan Suzuki," kata Sanchez dikutip dari Corsedimoto.
"Ini hal yang tidak kami duga, dan telah mengguncang bursa pembalap," lanjut Sanchez.
Baca Juga: Keputusan Suzuki Keluar dari MotoGP Bikin Alex Rins dan Joan Mir Lemes, Begini Reaksi Manajer Tim
"Ada dua rider tersedia karena tak punya motor, dan kini MotoGP berada di level terbaiknya. Kami sudah mencapai level darurat," khawatir Sanchez.
Lalu, Sanchez menyatakan Repsol Honda adalah satu-satunya pilihan Mir, karena tempat-tempat kosong seperti di RNF Racing dan KTM Tech3 sudah memiliki kandidat-kandidat yang cukup kuat.
Namun, jika kesepakatan pada akhirnya tak diraih, Sanchez menyatakan Mir terancam absen dari MotoGP 2023.
"Mir tahu betul segala kesulitannya dan saat ini Honda adalah satu-satunya tim yang kami punya," terangnya.
Baca Juga: Joan Mir Minta Maaf ke Adik Valentino Rossi Usai Gesekan Saat Start MotoGP Belanda 2022
"Jika Joan tak membela Honda, ia akan pulang ke rumah. Tak ada rencana cadangan," tutup Sanchez.