Find Us On Social Media :

Biaya Selangit Jadi Kendala Utama Konversi Motor Listrik, Pemerintah Siapkan Subsidi?

By Ilham Ega Safari, Sabtu, 17 September 2022 | 16:00 WIB
Biaya konversi motor bensin jadi listrik dinilai masih mahal, pemerintah siapkan subidi? (Kementrian ESDM)

MOTOR Plus-Online.com - Biaya selangit jadi masalah utama yang dihadapi pelaku konversi motor listrik, pemerintah siapkan subsidi?

Demi mempercepat era elektrfikasi pemerintah terus berupaya menggenjot masyarakat ke perubahan ini.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Indonesia guna mendorong era kendaraan listrik.

Salah satunya dengan memperbolehkan konversi mobil dan motor ke listrik.

Kendaraan yang sebelumnya minum bensin boleh dimodifikasi pakai tenaga listrik.

Tak main-main, kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan RI No.65 Tahun 2020 untuk kendaraan roda dua, dan Permenhub Nomor 15 Tahun 2022 bagi roda empat atau lebih.

Sehingga konversi kendaraan bensin ke listrik jadi lebih terjamin keamanan dan keselamatannya.

Serta, kendaraan hasil konversi listrik masih legal untuk digunakan di jalanan.

Baca Juga: Ini Urutan Dapat Surat Resmi Setelah Lakukan Konversi Motor Listrik 

Seharusnya konversi motor listrik bisa lebih terjangkau dibanding membeli kendaraan listrik baru.

Namun, sayangnya pada praktiknya konversi motor listrik dinilai butuh biaya selangit.

Hal ini disampaikan Direktur Sarana Transportasi Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Danto Restyawan.

"Sebenarnya perkembangannya cukup bagus, seperti sepeda motor listrik itu, selama berjalan dua tahun (2020-2022), sekarang sudah ada sepuluh bengkel konversi karena persyaratan (jadi bengkel konversi resmi) tidak ribet," kujarnya kepada Kompas.com, Jumat (16/9/2022).

"Tetapi memang cost (biaya) untuk konversi itu masih cukup tinggi. Pada kasus roda dua, biaya mengubahnya itu sekitar Rp 15 juta. Dengan dana yang sama, itu sebenarnya sudah bisa beli motor listrik yang sudah jadi," lanjut Danto.

Melihat fakta lapangan biaya konversi motor listrik masih tinggi, Danto akan mengajak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencari solusi.

"Kita juga ngomong sama ESDM, kalau Rp 15 juta rasa-rasanya susah ya jika bersaing dengan motor listrik jadi (bukan konversi). Kalau mau konversi ya harus murah. Ini yang dikaji lagi," ucapnya.

Meski terkendala, konversi motor bensin ke listrik sudah mulai dilakukan oleh beberapa orang atau modifikator.

Baca Juga: Harga Pertalite dan BBM Lain Naik, Konversi Motor Listrik Mulai Dilirik

Selain itu motor listrik terjangkau bisa dilirik masyarakat pasca kenaikan harga Pertalite 3 September lalu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Biaya Konversi Kendaraan Listrik Dinilai Masih Mahal"