Kemudian bulan Oktober sebanyak 42 kasus Curanmor.
Ditambah ada peran anak-anak di bawah umur yang turut melakukan aksinya.
"Setelah itu para pelaku yang dibawah umur itu mengikuti seniornya melakukan kejahatan," tutur AKBP Mirzal dalam Press Conference di Gedung Bhara Daksa, Senin (7/11/2022).
Menurutnya, beberapa dari mereka tidak melakukan eksekusi, tetapi melihat situasi sekitar dan bersama sama membantu pencurian.
Tak cukup sampai disitu, AKBP Mirzal juga menyebut, kebanyakan pelaku curanmor adalah residivis kambuhan, yang berada di Kota Surabaya.
"Mereka residivis kambuhan yang mengincar secara acak TKP, tidak mempunyai wilayah tertentu," ucapnya.
Melihat pemukiman atau kos kosan yang sepi, begitu dapat hasil langsung pindah ke wilayah lain," sambungnya.
Baca Juga: Detik-detik Aksi Curanmor Lepaskan Tembakan ke Warga, Pelaku Naik Motor Yamaha NMAX
Pihaknya menegaskan, bagi siapa saja para residivis yang masih berkeliaran dan berbuat kejahatan, segera melakukan penangkapan.
"Apabila melawan terpaksa tindakan tegas terukur," tuntas AKBP Mirzal.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Polisi Sebut Maling Motor Rekrut Anak di Bawah Umur, Tugasnya Ternyata Sangat Spesifik