MOTOR Plus-Online.com - Berikut harga tiket pesaawat ke tempat Piala Dunia 2022 berlangsung, nilainya setara dengan motor bekas.
Piala Dunia 2022 tinggal menghitung hari saja.
Buat bikers pecinta sepakbola tentunya sudah enggak sabar menantikan event sepakbola akbar se-jagat raya ini.
Piala Dunia 2022 kali ini berlangsung di benua Asia, tepatnya di negara timur tengah Qatar.
Nah kira-kira para bikers, pada tertarik enggak nih datang langsung ke Qatar?
Sepertinya kita perlu cek harga tiket pesawat dari Indonesia menuju Qatar.
MOTOR Plus coba mengulik harga tiket pesawat, jika dari Indonesia ke Qatar, harga tiket mulai dari Rp 10 jutaan per awal November 2022.
Harga meningkat sepekan sebelum pembukaan Piala Dunia, yakni mulai dari Rp 12 jutaan.
Baca Juga: Denda Jual Tiket Piala Dunia 2022 Palsu Bikin Dompet Kempes, Setara 29 Yamaha NMAX Terbaru
Begitupun saat pembukaan dimulai, tiket pesawat dari Jakarta ke Doha mencapai Rp 14 jutaan dengan maskapai yang sama.
Itu baru tiketnya, belum biaya tiket masuk stadion dan berbagai akomodasi yang dikeluarkan di Qatar.
Nilai harga tiket pesawat itu setara dengan motor bekas.
Jangankan sampai sepuluh, brother yang punya uang Rp 3 juta saja bisa langsung bawa pulang motor bekas.
Tapi ada loh salah satu suporter yang rela jual motornya demi bisa nonton pertandingan sepakbola di luar negeri.
Jadi, ada certita dari supporter asal negara Peru rela menjual motornya demi bisa menyaksikan langsung pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022.
Suporter tersebut diketahui bernama David Chauca.
Chauca menceritakan dirinya bisa menonton playoff Peru vs Australia yang berlangsung di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Qatar pada Selasa (14/6/2022).
Namun pengorbanan Chauca yang sudah menjual motornya tidak sebanding dengan hasil pertandingan, di mana Peru kalah dari Australia dengan skor 4-5.
Baca Juga: Stadion Lusail Iconic Tuan Rumah Piala Dunia 2022 Satu Kawasan Dengan Sirkuit MotoGP Qatar
Meski begitu Chauca mengaku tidak kecewa karena cintanya terhadap Timnas Peru yang begitu besar.
"Rasa sakit dan lelah tidak ada karena kami mengikuti tim dari keyakinan dari hati, melalui suka dan duka," ungkap David Chauca dikutip dari situs resmi qatar2022.qa.
"Saya pergi ke Uruguay, menjual motor saya dan berdoa seseorang menolong saya."
"Saya memiliki keyakinian yang kuat ada yang membantu saya dan untungnya saya bertemu salah satu pebisnis yang membayar penerbangan ke Qatar. Tanpa dia, hal itu mustahil," pungkasnya.