Find Us On Social Media :

Status Gunung Semeru Dinaikkan Jadi Awas, Bikers Diminta Pakai Masker

By Indra Fikri, Minggu, 4 Desember 2022 | 15:30 WIB
Ilustrasi Foto. Gunung Semeru meletus (Istimewa)

Kondisi ini menunjukkan aktivitas awan panas guguran gunug Semeru masih berpotensi terjadi dikarenakan adanya endapan material dari pusat erupsi.

Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di gunung berapi Semeru.

Pemantauan deformasi masih menunjukkan terjadinya inflasi (peningkatan tekanan) yang menunjukkan masih terjadinya proses suplai magma ke dalam kantong magma maupun ke permukaan.

Sementara dari pemantauan area panas (hotspot) oleh PVMBG menunjukkan adanya anomali thermal sekitar 12 Mw di sekitar area kawah. Hal ini mengindikasikan masih adanya tumpukan material panas pada kawah Gunung Api Semeru.

Mengingat kegiatan gunung berapi Semeru masih tinggi dan serta masih berpotensi terjadinya awanpanas guguran serta aliran lava maka Badan Geologi menyatakan Tingkat Aktivitas Gunung Api Semeru masih berada pada Level III (SIAGA) hingga 2 Desember 2022.

Baca Juga: Salut YRKI Jatim dan Kilab Turun Tangan Bantu Korban Erupsi Semeru

Selanjutnya sehubungan Tingkat Aktivitas Gunung Api Semeru saat ini masih berada di level Level III (SIAGA), pada 3 Desember dan mengimbau kepada masyarakat pengunjung juga wisatawan.

PVMBG meminta agar masyarakat mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dan tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

PVMBG mengimbau masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Selain itu masyarat diharapkan mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak gunung berapi Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BMKG Naikkan Status Gunung Semeru Jadi Waspada, Masyarakat Diminta Kenakan Masker