MOTOR Plus-Online.com - Pemenang MotoGP Argentina tahun lalu, Aleix Espargaro tidak mendulang hasil baik di Termas De Rio Hondo tahun ini.
Aleix Espargaro hanya finish di posisi ke-15 dan mendulang satu point dari Argentina, padahal ia menjadi favorit untuk jadi pemenang.
Kondisi cuaca membuatnya semain terpuruk karena berbagai kondisi yang tidak menguntungkan pembalap senior di Aprilia Racing Team itu.
Salah satunya kondisi visor atau kaca helm yang berkabut membuat visibilitas Aleix Espargaro sangat terbatas.
Dia hanya mencari aman agar tidak mengalami insiden, tak heran kalau aksinya sangat minim overtaking pada balapan yang diguyur hujan.
"Selain visibilitas, ban belakang saya terasa seperti ban yang kempis, tidak ada power, meski sudah membuka gas sampai maksimal," papar Aleix Espargaro.
"Imbasnya, saya harus melakukan akselerasi lebih awal karena saya mengejar kecepatan, tetapi pilihan gigi saya tidak konsisten lagi," imbuhnya dikutip dari Paddock GP.
"Termas De Rio Hondo adalah sirkuit favorit saya, sehingga hanya finish di posisi 15 adalah yang terburuk karena di balapan kering, saya bisa saja menang," tambahnya.
Faktor masalah daya cengkeram ban juga dirasakan rekan setimnya, Maverick Vinales yang juga tak bisa menembus 10 besar.
Baca Juga: Garang Motor Matic Ducati Pakai Desain Panigale V4, Mesinnya 181 cc
Padahal di dua sesi latihan awal, Maverick Vinales dan Aleix Espargaro sama-sama mendominasi dua peringkat teratas.
Lalu faktor kaca helm yang berkabut juga menjadi evaluasi dan tim OGK Kabuto yang baru dipakainya tahun ini.
Sebelumnya, tujuh tahun Aleix menggunakan KYT ia tidak pernah merasakan kaca helm yang berkabut.
Dengan OGK Kabuto di balapan basah pertama, langsung mengalami masalah visibilitas. Wah jadi pindah merek helm enggak nih?
Baca Juga: Marco Bezzecchi Menang MotoGP Argentina 2023, Seperti Cerminan Valentino Rossi Satu Windu Silam