MOTOR Plus-Online.com - Ajang Sahur On The Road atau SOTR pada awalnya adalah sebuah gerakan sosial.
Dengan cara membagikan makanan ke masyarakat yang tidak mampu membeli menu sahur untuk menjalani puasa Ramadhan.
Namun karena dilakukan banyak pemotor secara bersamaan dan bertemu berbagai kelompok yang juga melakukan SOTR, tak jarang menimbulkan gesekan sosial.
Hingga akhirnya menimbulkan tawuran antar kelompok yang melakukan SOTR.
Tak pelak kini kegiatan SOTR juga menjadi perhatian banyak Polisi agar tidak dilakukan selama bulan suci Ramadhan.
Salah satunya di Kota Tangeran, kala Kapolres Metro Tangerang Kota, Zain Dwi sudah mengimbau untuk tidak melaksanakan SOTR.
"Karena kebanyakan yang terjadi adalah konvoi geng motor berkedok SOTR yang akhirnya membuat keresahan sosial di masyarakat," Zain Dwi menjelaskan.
"Mari kita jaga kesucian bulan suci Ramadhan dengan mengisi kegiatan positif seperti ibadah di Masjid," lanjutnya dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Komunitas Vesproud Gelar SOTR, Bentuk Rasa Syukur 7 Tahun Kebersamaan
Zain Dwi juga mengimbau untuk tidak bermain petasan karena berisiko menimbulkan kebakaran dan membuat orang lain terluka karena ledakannya.
Selain mengetatkan razia SOTR dan petasan, Polres Tangerang Kota juga menjaga tidak adanya aktivitas hiburan malam.
Ini sesuai dengan Surat Edaran Walikota Tangerang No:556/2658-Disbudpar/2024 tanggal 6 Maret 2024.
Yang berisi tentang pengaturan jam buka rumah makan dan penghentian sementara jasa usaha hiburan umum pada Bulan Suci Ramadhan 1445 H.
Baca Juga: Polisi Larang Konvoi Motor Dan Mobil Atau Sahur On The Road Selama Bulan Ramadan 2023