Find Us On Social Media :

Beberapa Fakta Kisruh Di Ducati Pabrikan MotoGP 2024, Pergantian Petinggi Hingga Ditinggal Insinyur

By Joni Lono Mulia, Minggu, 31 Maret 2024 | 22:50 WIB
Terungkap fakta bikin kisruh di Ducai pabrikan MotoGP 2024, seperti pergantian petinggi kontrak pembalap musim depan hingga banyaknya insinyur andal yang eksodus (Ducati Motor Holding SpA)

Efeknya bisa membuat pembalap Ducati mencari opsi kedua bergabung dengan skuat di luar Ducati.

Kemudian kejadian insiden Francesco Bagnaia dan Marc Marquez, lagi-lagi Mauro Grassilli sebagai direktur sport Ducati Corse tidak mencoba mendinginkan suasana.

Yang muncul malah manajer tim Ducati Lenovo Team Davide Tardozzi yang menegaskan insiden di MotoGP Portugal 2024 sudah dilupakan.

Sejatinya peran Mauro Grassilli selaku direktur sport Ducati meredam apa yang terjadi di antara pembalap Ducati.

Sebagaimana yang diperankan Paolo Ciabatti meredam apa yang terjadi di antara pembalap Ducati.

Sehingga keributan di balapan sesama pembalap Ducati tidak jadi konsumsi liar di luar balapan.

Faktor kisruh Ducati di MotoGP 2024 ini juga lantaran ditinggalkan insinyur andalan dalam pengembangan motor MotoGP Ducati.

Hengkangnya Massimo Bartolini yang menjadi tangan kanan Luigi Dall'Igna dalam pengembangan Ducati Desmosedici GP jadi tergantung.

Posisinya sebagai vehicle performance engineer saat di Ducati membuat performa motor MotoGP Ducati spesifikasi musim sebelumnya dengan yang baru tidak jadi kendala.

Baca Juga: Juara Dunia MotoGP Francesco Bagnaia Tetap di Skuat Ducati Pabrikan, Alasan Kontrak TIdak Lebih Dari 2 Tahun

Musim ini motor MotoGP Ducati Desmosedici GP23 dirasa jadi sulit dikendalikan oleh pembalap Ducati sebelumnya seperti Marco Bezzecchi, Fabio di Giannantonio dan Alex Marquez.

Padahal musim lalu saat motor Ducati Desmosedici GP risetnya dikomandani Max Bartolini panggilan akrab Massimo Bartolini performanya bukan kaleng-kaleng.

Memang bukan pertama kalinya Ducati kehilangan insinyur terbaik, dibuktikan sejak beberapa tahun terakhir tak hanya Yamaha yang membajak insinyur Ducati.

KTM terhitung paling doyan merekrut insinyur Ducati agar KTM RC16 tampil kompetitif.

Terbukti, performa motor MotoGP KTM musim ini tinggal menunggu waktu demi bisa menggasak podium tertinggi di ronde-ronde yang akan datang.

Memang butuh waktu buat Ducati menata dan mengatur strategi dampak ditinggalkan banyak pihak di MotoGP musim ini.

Semoga saja 'kisruh' tak kasat mata di Ducati pabrikan dapat cepat dituntaskan hingga atmosfer kembali kondusif.

Kalau kondusif tentunya membuat Ducati bisa lebih fokus dan tampil seperti di MotoGP tahun lalu.

Bukan begitu brother, ikuti terus info dan perkembangan MotoGP selalu di www.motorplus-online.com.