Kabinet PP IMI 2011-2015, Sumber Dana Dengan Formula Baru

Motorplus - Rabu, 8 Februari 2012 | 08:14 WIB



PP IMI mestinya tidak memberatkan Pengprov. Pengprov seharusnya tidak menyetor uang ke PP.  Sebaliknya, PP harus bisa membantu  Pengprov IMI.  Berat memang, tapi itulah tugas kalau mau duduk di PP IMIÔÇØ.

Itulah kalimat yang dilontarkan Nanan Soekarna. Dia bicara sesaat setelah terpilih jadi Ketua umum di Munas PP IMI VII di Solo, Jawa Tengah, Desember tahun lalu.

Ingat lho, komitmen supaya enggak mengeruk kangtaw dari Pengprov IMI itu sudah dilisankan saat 33 Pengprov IMI menggalang dukungannya dan mengundang Nanan sebulan sebelum Munas PP IMI VII di Solo. Pertemuannya waktu itu di hotel Mulya, Jakarta Selatan.

Nampaknya, omongan itu, bukanlah pemanis lidah dan euphoria Munas semata. Tapi, benar-benar sebuah janji  yang bakal dijalankan. Ini terlihat saat musyawarah tertutup PP IMI yang dipimpin langsung oleh Nanan di Bengkel Caf?®, Jakarta Selatan, Jumat (20/1) lalu.

Di sanalah awal koordinasi tertutup pengurus baru PP IMI. Hanya MOTOR Plus, media yang bisa masuk. Untuk pertama kalinya Nanan berdialog dengan orang-orang yang akan dipercaya duduk dalam kabinetnya di masa bakti 2011-2015.

Di pertemuan itu, pria yang juga menjabat sebagai Wakapolri ini mempertegas kembali ucapannya, bahwa PP IMI harus bekerja keras untuk membantu Pengprov. ÔÇ£Sudah menjadi tugas utama dari PP IMI untuk mencari solusi aliran dana biar tidak merepotkan IMI daerah,ÔÇØ ujar Nanan.

Bahkan, dalam  kesempatan itu juga Nanan meminta komitmen dari kabinetnya untuk bekerja sosial demi kemajuan IMI. ÔÇ£Bersediakah bapak-bapak untuk tidak dibayar?ÔÇØ tanya pria yang berpangkat Komjen Polisi itu.

Mungkin sebagian besar pihak di luar pengurus PP IMI yang baru kalau mendengat omongan Nanan hanyalah semata-mata janji kampanye. Sepintas memang susah diwujudkan.

Alasannya, dari manakah PP IMI akan mendapatkan dana untuk menghidupi pusat dan daerah? Faktanya selama ini salah satu aliran dana yang berpengaruh masuk ke kas PP IMI dari 33 Pengprov. Dana itu dari surat rekomendasi  maupun perizinan event dan lain-lain.

Meski begitu, kabinet PP IMI sekarang sudah menyiapkan beberapa sumber pendanaan yang dirancang untuk kas PP IMI. Salah satunya, ÔÇ£Departemen Wisatalah yang harus bekerja keras untuk mencari dana buat operasional PP IMI,ÔÇØ tegas Nanan di tengah rapat.

Sekilas memang tidak mungkin. Faktanya Departemen Wisata PP IMI hanya mengurus wisata reli atau gelaran komunitas. Tentu saja tak akan bisa menghasilkan dana besar dan menutup operasioanl IMI, apalagi menjalankan program yang lebih besar. 

Tapi, jangan pesimis dulu. PP IMI sudah menyiapkan kartu truf. PP IMI bisa melakukan paket-paket wisata motor ke luar negeri bagi kaum yang berkantong tebal. Seperti yang telah dilakukan oleh Departemen Wisata periode sebelumnya.

Mereka menggelar Wisata Touring bermotor sepanjang 4.300 km di  empat negara Amerika Latin, yaitu Brazil, Argentina dan Peru. Saat itu diikuti 12 orang dengan perjalanan 18 hari di atas motor.

Paket tur seperti itu bila terus digalakkan. Nanti diharapkan program seperti itu akan membawa profit bagi PP IMI. Terlebih lagi Ketua  Umum IMI saat ini Ketua Umum HDCI yang dipenuhi kaum berduit.

Selain wisata, pengurusan periode ini juga telah mempersiapkan man power yang akan turun sebagai marketing IMI yang dijabat Bambang Asmarabudi. Bambang duduk di Biro Binbang, Pembinaan dan Pengembangan. Bambang diharapkan mampu menarik sponsor-sponsor potensial untuk ikut membantu PP IMI menjalankan programnya.

Dan satu lagi, baru di Kabinet inilah muncul sosok-sosok penghobi, atlet dan maniak otomotif yang juga pengusaha diikutsertakan di kepengurusan baru PP IMI. Mereka adalah Hutomo Mandala Putra, Richardo Gelael, Adiguna Sutowo. Mereka duduk sebagai tim Penasehat PP IMI 2011-2015. Mereka diharapkan bisa membawa IMI ke tingkat dunia atau world class, seperti yang dicita-citakan Nanan.

Selain tiga nama tersebut, tim Penasehat PP masuk nama Hermawan Kertajaya. Siapa yang kenal dengan Hermawan sebaga sosok yang brilian di bidang pengembangan marketing. Banyak perusahaan berkelas internasional memanfaatkan jasanya. Harapannya Hermawan bisa membawa angin segar yang mampu memancing datangnya dana segar.    

Tapi, semua mimpi itu harus segera diwujudkan. Agar tidak selamanya mimpi tetap menjadi mimpi. Sanggup? (motorplus-online.com)


Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular