Kebetulan, PT Sentra Kreasi Niaga (SKN) mengimport motor asal Italia ini dan memasarkannya di Indonesia. Menjawab rasa penasaran, kami beruntung diperbolehkan mencoba unit berlivery special edition Max Biaggi yang di pakai balap di World Superbike (WSBK). Harga jual untuk varian terbatas ini dilepas Rp 73 juta!
Desain
Tampilannya benar-benar mirip RSV4. Itu loh, moge yang membawa Biaggi jadi juara dunia WSBK. Bentuk fairing hingga buntut dan tiga lampu utama yang terdiri dari dua lampu model split kanan dan kiri serta di tengah untuk lampu jauh napak serupa.
Pada buritan, tampilanya meruncing sama seperti RSV4. Uniknya, meski buntut terlihat sangat minimalis, tapi masih ada jok untuk boncenger. Bukan busa, namun hanya karet empuk sebagai alas pantat. Bentuk tangki pun proporsional bersanding dengan sasis alumunium yang bisa dilepas jadi dua bagian kanan-kiri. Tapi bedanya, dimensinya jauh lebih kecil dari RSV4.
Sedang pada panel instrument-nya terlihat minimalis namun tetap sporty, Takometer ditunjukan menggunakan jarum analog, sedang di sisi kanannya panel digital berisi indikator kecepatan, odometer dan fuelmeter berikut informasi lampu.
Handling
Langsung coba nih motor buatan Italia ini! Saat duduk dan memegang setang, posisi riding-nya sport tulen. Jauh lebih merunduk ketimbang Ninja 250 injeksi sekalipun. Hal ini wajar karena sesuai dengan konsepnya yang murni motor sport dengan posisi setangnya rendah. Rasanya cocok untuk belajar cornering di sirkuit Sentul. Minat?
Joknya tidak terlalu empuk tapi cukup nyaman menjaga bokong tidak cepat panas. Sayang karena keterbatasan tempat pengetesan, tidak bisa merasakan beragam simulasi suspensinya. Yang jelas di jalanan mulus, terasa nyaman.
Sayangnya ban bermerek Sava asal Slovenia ini terasa licin. Saat dicoba stoppie, beberapa kali hampir terpeleset. Juga ketika mengajaknya wheelie, ban malah spin. Yang lucu, ketika coba-coba burn out, eh enggak keluar asapnya heee..
Urusan rem juga punya cerita menarik. Khusus motor ini, perangkat mulai master, kaliper tipe radial hingga disk brake-nya bermerek J.Juan. Waduh, merek apaan nih? Kualitasnya jangan-jangan jauh dari Nissin atau Brembo? Tenang bro, kekhawatiran yang sama dengan yang kami rasakan langsung terjawab ketika mengetahui kalau rem ini juga mensuplai pacuan MotoGP.
Tepatnya oleh tim CRT Avintia Racing dengan pembalapnya Yonny Hernandez dan Ivan Silva. Di kelas Moto2 ada Julian Simon yang mempercayakan remnya pada J.Juan. Sedang di Moto3 dipakai oleh Maverik Vinales. Enggak ragu lagi kan?
Mesin baru Aprilia RS4 125 ini sudah lolos EURO 3 dan dilengkapi dengan sistem pengabutan bahan bakar tipe injeksi. Pendingin mesinnya juga sudah pakai radiator. Adem terus deh! (motorplus-online.com)
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
KOMENTAR