Krisis Pembalap Dunia

Motorplus - Senin, 23 September 2013 | 19:12 WIB

Jorge Lorenzo ngasih jempol untuk Pemred MOTOR Plus di Misano

MotoGP krisis regenerasi pembalap. Ini diiyakan Nicky Hayden, ketika bersua langsung MOTOR Plus di sirkuit Misano, San Marino, Minggu lalu (15/9).

Setelah Hayden juara dunia MotoGP 2006, enggak ada lagi jagoan MotoGP asal Amrik yang tampil memukau. Ini pun terjadi dengan Italia. Terlebih lagi, setelah Marco Simoncelli wafat di Malaysia. Begitu juga dengan Jepang sejak meninggalnya Daijiro Kato.

Hayden mengakui Amerika tidak banyak kejuaraan. Kalau pun ada, jenjang balapannya tidak bisa langsung nyambung dengan jenjang yang ada di MotoGP.

“Minat anak muda di Amerika tidak begitu antusias dengan balap,” kata pembalap yang 2014 posisinya bakal digantikan Cal Crutchlow musim depan.

Andrea Dovizioso, rekan setim Hayden, rumahnya cuma beberapa km dari Misano juga mengakui kalau Italia tidak punya banyak kejuaraan seperti di Spanyol. Tapi, Italia punya banyak sirkuit. “Mungkin orang yang mengurus balapan (seperti IMI di Indonesia, red) perlu punya banyak cara untuk bikin pembalap Italia jadi lebih kompetitif,” kata Dovi.

Meski punya banyak sirkuit seperti Italia, tetap bukan jaminan punya pembalap yang kompetitif. “Saat ini, Spanyol-lah yang paling banyak mencetak pembalap muda. Tampaknya itu sudah direncanakan dengan baik. Mungkin adanya Dorna sebagai promotor di kejuaraan, Spanyol punya pengaruh positif,” kata Dovi lagi.

Ocehan Dovi benar. Bisa ambil contoh rider Moto2, Franco Morbidelli, yang menggantikan posisi Doni Tata Pradita di Misano. Selain anak didiknya Valentino Rossi, Franco memiliki catatan waktu terbaik di Misano. Karena dianggap sebagai home race, Gresini, tim Doni bernaung, ingin melakukan perbandingan. Hasilnya toh tetap tidak bisa lebih baik juga dari apa yang sudah dicapai Doni.

Jorge Lorenzo membenarkan kalau Spanyol punya banyak kejuaraan balap yang sirkutnya juga dipakai untuk seri MotoGP. Saking banyaknya, dia kurang hafal semua kejuaraan yang ada di Spanyol.

“Pastinya banyak pembalap muda berbakat di Spanyol yang siap menggantikan saya,” kata Jorge yang menyapa dengan ‘Hello My Friend’ saat bertemu MOTOR Plus di Misano. Jorge masih ingat ketika main footsal bareng di Jakarta. Ketika itu Jorge diundang Yamaha.

Betul juga sih. Meski sudah menggelar balap dunia seperti MotoGP, Moto2, Moto3, dan KTM Racing Academy, Dorna sebagai promotor juga punya banyak kejuaran balap lainnya. Dorna terus melakukan berbagai cara supaya bisa mencetak pembalap muda berbakat.

Bagaimana dengan Indonesia? (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular

Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.