Fakta Konsumsi BBM Yamaha GT125 Berdasar Hasil Pengetesan LAPI ITB

Membuat produk motor yang punya desain sangat agresif dan sangat bertenaga, biasanya harus mengabaikan sisi ramah lingkungan. Lantaran memang tenaga mesin itu yang diutamakan. Tapi PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menegaskan bahwa motor dengan powerfull dan tangguh itu belum tentu boros bahan bakar.

Tepat pada acara peluncuran GT125 pada Selasa (7/1) lalu, YIMM merilis fakta tentang konsumsi bbm motor yang mereka juluki sebagai King of GT Series itu. Proses pengetesan yang mereka lakukan ini dilakukan bersama LAPI ITB yang merupakan riset independen untuk industri otomotif nasional. Motor GT125 di uji bersamaan dengan pesaing terdekatnya yaitu Honda Vario Techno di Sentul International Circuit, Bogor.

Proses pengujian jalan menggunakan bahan bakar premium dengan 4 standar pengetesan. Pengetesan yang pertama menggunakan gaya berkendara bebas. Dimana proses buka tutup gas dilakukan dengan cara bebas namun dengan kecepatan rata-rata 30 km per jam. Hasilnya GT125 mampu mencapai 14,72 km untuk per liter bbmnya. Sementara Vario Techno mencapai jarak 14,43 km per liter.

Kemudian metode kedua menggunakan cara berkendara ekonomis pada kecepatan 30 km per jam. Buka tutup gas dilakukan dengan cara sehalus mungkin, sehingga konsumsi bbm lebih irit. Hasilnya GT125 mampu mencapai 20,82 km untuk per liter bensin. Sementara Vario Techno hanya mencapai jarak 19,94 km per liter.

Metode ketiga menggunakan kecepatan konstan 40 km per jam. Dari hasil pengetesan di kecepatan ini, keunggulan GT125 terlihat sangat signifikan. Dimana sang Eagle Eye mampu mencapai 78,98 km per liter bensinnya, sementara Vario Techno hanya mampu mencapai 39,30 km per liternya.

Metode keempat adalah proses pengetesan dilakukan pada kecepatan konstan yaitu 60 km per jam. Pada metode ini, GT125 mampu mencapai 78,59 km per liter. Sementara Vario Techno bisa sedikit lebih baik dengan jarak tempuh 79,37 km per liter.

Melihat komparasi data konsumsi bbm pada kecepatan 40 km per jam, sedikit mencurigakan. Tapi setelah kami mengkonfirmasi ulang datanya, YIMM mengaku itu adalah data yang sebenar-benarnya dirilis pihak ketika. “Tidak ada manipulasi data yang kami lakukan di sini. Bukan salah ketik dan bukan salah rilis data, hasilnya memang seperti itu,” klaim Radityo A. D., Supervisor Marketing Plan & Strategy YIMM.

“Awalnya kami juga cukup kaget melihat hasil komparasi tersebut. Tapi setelah kami konfirmasi ulang, memang tidak ada rekayasa dari pihak penguji dalam hal ini LAPI ITB. Sementara untuk kecepatan di atas 40 km per jam, konsumsi bensin GT125 hanya turun sedikit jika dibanding ketika digeber di angka kecepatan konstan 40 kpj,” pungkasnya.

Boleh saja anda menjadikan ini sebagai sebuah patokan. Tapi bagi yang masih penasaran dengan konsumsi bbm GT125, tunggu hasil tes resmi dari MOTOR Plus. (motorplus-online.com)