Mundur satu dasawarsa alias sepuluh tahun yang lalu, pasti bakal inget gaya modifikasi paling keren. Yaitu, maya ogaj alias ayam jago. Kolaborasi sasis bebek dengan sok depan ala batangan. Pada zamannya gak keren kalo gak modif model begini, cuy!
Ini yang membuat Lutvia F. dari bengkel Toekang Cet (TC), Purwokerto ingin nostalgia. Bermodal Suzuki Satria 120 lawas, modifikator beken disapa Lutvi ini mencoba meramu komponen layaknya memori masa mudanya dahulu.
Tentu saja yang disasar bagian sok depan ala maya ogaj. Caranya dengan menggunakan sok depan comotan sodaranya sendiri. Yaitu, segelondong ajrutan Satria F-150. Sehingga untuk dipakai riding pasti lebih aman dan paten. “Memang menarik dengan tampilan ini, tapi bagian yang utama dari motor ini justru adalah permainan grafis pada bodi,” cuap modifikator gondrong ini.
Memang ciri khas dari TC adalah olah airbrush grafis yang aduhai. Seperti pola tribal yang diramu dengan sentuhan airbrush. Corak tribal ini menggunakan racikan Spieshacker dan polidernya. Teknik ini semuanya menggunakan airbrush, sebab Lutvi beken dengan olah karya airbrush yang beken seantero Banyumas Raya.
Pola yang mengusung konsep tribal ini dibuat halus. Caranya dengan teknik mal. “Pertama, bidang yang akan digrafis dilabur dulu dengan cat dasar. Baru deh satu persatu konsep tribal disemprot pada bagian sesuai warna yang akan diaplikasi. Nah untuk membedakan bidang satu dengan yang lain, saya batasi dengan selotip kertas. Tapi, harus hati-hati dalam penarapannya. Sehingga hasilnya bisa halus sempurna,” jelas modifikator yang pacuannya ini sering turun contezt.
Pilihan konsep ini dibuat menyeluruh, bukan hanya pada bodi saja, namun semua bagian komponen motor ikut dipermak dengan kelir serupa. Seperti selongsong sok depan, swing arm hingga sasis dan pelek. Ini merupakan totalitas Lutvi dalam membuat tema. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Swallow 50/90-17
Ban belakang : Comet 60/90-17
Pelek : TDR
Swing arm : Supertrack
TC : 0813-91666611
KOMENTAR