Rahasia Upgrade Performa Suzuki Satria F 150 Milik Pentolan Suzuki Riders F150 Club

Motorplus - Kamis, 14 April 2016 | 21:10 WIB

Abdi Amer atau yang akrab disapa Cemen, punya jabatan cukup penting di klubnya, Ketua Divisi Balap Suzuki Riders F150 Club (SRFC). Satria F 150 milik Cemen sudah 20.41 hp. Mau tahu rahasia upgrade performa Suzuki Satria F 150 milik pentolan Suzuki Riders F150 Club?

“Berada di posisi ini, tentu kudu punya motor kenceng. Makanya, upgrade performa Suzuki Satria F-150 ini!” buka Cemen

Rahasia upgrade performa Suzuki Satria F 150 milik pentolan Suzuki Riders F150 Club Angka tercatat di atas mesin Dynojet 250i kepunyaan Duta Motor Sport (DMS) yang dikomandani Wibi. “Lumayan juga, 20,41 dk terekam pada putaran 10.700 rpm. Sedang torsinya 14,89 Nm di kitiran 8.800 rpm,” tukas pebengkel di Jl. M. Hasibuan No. 60, Bekasi Barat.

Pengen tau upgrade apa aja yang bikin performa Suzuki Satria F 150 milik pentolan Suzuki Riders F150 Club naik sampai 20,41 hp? Pantengin terus!

PISTON ELIMINATOR. Pengerjaan mesin motornya ini, Cemen mempercayakannya ke Daffi Duck Motor (D2M) yang dikomandani Ahmad Junaidi. “Silindernya bore up pakai piston Kawasaki Eliminator berdiameter 65 mm,” tukas Jun, sapaan akrab Ahmad Junaidi.

STROKE UP. Biar torsi lebih terangkat di putaran bawah, langkah piston alias stroke, ikut dinaikkan. “Pakai pen stroker 3 mm. Jadi, total naik-turun piston nambah 6 mm,” beber pria yang suka ngebanyol ini. Bila dihitung pakai rumus volume silinder mesin 4-tak, kapasitas mesinnya kini jadi 172 cc.

NOKEN AS CUSTOM. Bagian Head mengalami porting and polishing di saluran masuk dan buangnya. Namun meski volume silinder sudah digedein, klep tetap pakai standar pabrik. Namun biar flow gas bisa deras ngucur ke ruang bakar, dan pembuangan gas hasil pembakaran lancar, profil noken as dicustom. Durasinya dibikin kembar antara in dan ex, yakni 270°.

Rinciannya, klep in membuka 25° sebelum titik mati atas (TMA) dan menutup 55°setelah titik mati bawah (TMB). Sedang klep ex membuka 58° sebelum TMB dan menutup 23° setelah TMA.

CDI RACING. Agar kurva pengapian lebih advance, CDI diganti pakai produk BRT I-MAX 24 step. “Jadi, kurva pengapian bisa diset sesuai permintaan mesin. Karena CDI ini programmable. Oh iya, biar pengapian lebih kuat, CDI ini dikawinkan koil Yamaha YZ125,” tambah Jun. Untuk magnet, tetap mempertahankan standar motor. 

KARBURATOR REAMERAN. Bukan maksud ikut-ikutan All New Satria F-150 injeksi yang punya throttle body terbesar di kelasnya, yaitu 32 mm. “Tapi, biar pasokan udara dan bensin jadi lebih banyak, karbu Keihin PE28 yang dipakai venturinya direamer lagi dari 28 mm (satndarnya) jadi 32 mm,” tutupnya. (www.motorplus-online.com)

 

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular

Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.